PR BEKASI - Sosiolog Arief Munandar memberikan tanggapan terkait ditunjuknya Gitaris Band Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia.
Arief Munandar menjelaskan bahwa Abdee Slank adalah salah satu pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejak Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
"Kita tahu sejak Pilpres 2014 dan lanjut Pilpres 2019, Slank ini adalah pendukung setia yang sangat loyal, die harder-nya Pak Jokowi," kata Arief Munandar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Bang Arief, Minggu, 30 Mei 2021.
Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris PT Telkom, Said Didu: Kepercayaan Anjlok, Mungkin Ini Cara Matikan BUMN
"Slank ini menciptakan lagu 'Salam Dua Jari', dan menggagas konser 'Salam Dua Jari' yang akhirnya menjadi penutup pamungkas kampanye Pak Jokowi bersama pasangannya," sambungnya.
Arief Munandar mengatakan, dirinya tak tahu apa yang membuat Abdee Slank bisa terpilih menjadi Komisaris Independen, hanya saja publik pasti menafsirkan bahwa ada konteks balas jasa dalam pemberian jabatan tersebut.
"Gue gak tahu ya, mungkin publik akan menafsirkan dalam konteks balas jasa inilah Abdee Slank akhirnya diberikan jabatan sebagai Komisaris PT Telkom," kata Arief Munandar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kedepankan Politik 'Tahu Diri' Soal Pilpres 2024: Saya Ini Belum Berpartai
"Karena Telkom ini perusahaan yang sangat besar, BUMN kebanggan kita dan jabatan komisaris ini jabatan yang sangat strategis, akhirnya banyak pihak atau netizen yang kepo sama CV dari Abdee Slank," sambungnya.
Arief Munandar menuturkan bahwa saat ini banyak netizen yang penasaran dengan kompetensi yang dimiliki Abdee Slank, hingga akhirnya mengulik CV dari Abdee Slank.
Menurutnya, salah satu hal yang janggal adalah Abdde Slanks diketahui mengambil jurusan Fakiltas Ekonomi di Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Dadang Supriatna Optimis Air Sungai Citarum Bisa Diminum Warga Bandung Dalam Beberapa Tahun ke Depan
Namun, tak dituliskan tahun berapa Abdee Slank masuk Universitas Tadulako dan tahun berapa dia menyelesaikan pendidikannya.
Bahkan menurutnya, Abdee Slank dikenal sebagai musisi yang kontroversial, salah satunya pernah menghamili Vokalis Band The PainKillers hingga menceraikan istrinya.
"Sebenarnya gue pengin bertanya pada Pak Erick Thohir, hal-hal yang berkaitan dengan etika, moral, itu jadi pertimbangan gak ya ketika orang diangkat menjadi sebagai pengurus BUMN? Menurut gue, harusnya sih dicek," kata Arief Munandar.
"Kemudian menyangkut kompetensi, gue kemudian bertanya-tanya, apa sih kompetensi seorang Abdee Slank yang membuat dia layak diangkat menjadi Komisaris Independen di Telkom?," sambungnya.
Arief Munandar lantas menuturkan bahwa pada 2015 lalu, Abdee Slank pernah membuat satu pernyataan yang mendukung para relawan Jokowi mendapatkan posisi sebagai Komisaris BUMN.
"Mungkin apa yang dia dapatkan sekarang sebagai Komisaris Independen di Telkom ini adalah hadiah dari perjuangannya mendukung Pak Jokowi dan dari statement tadi," ujar Arief Munandar.
Dari semua hal itu, Arief Munandar lantas menilai bahwa kompetensi Abdee Slank untuk menjadi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia sangat diragukan.
"BUMN adalah salah satu motor penggerak dari perekonomian kita, dia adalah pilar yang kokoh yang harusnya mendukung perekonomian kita," ucapnya.
"Jadi kita harus mengawal agar BUMN kita hanya diurus oleh orang-orang yang sangat kompeten untuk itu, dan gue rasa dalam konteks Abdee Slank, aspek kompetensi itu kita diragukan," kata Arief Munandar.***