PR BEKASI - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas, menanggapi pernyataan dari selebriti Arie Untung.
Taufik Damas mempertanyakan dengan siapa rie Untung belajar agama.
"Ini orang belajar agamanya sama siapa sih?" kata Taufik Damas, membalas Arie Untung yang bertanya bagaimana jika Allah tak membuka pintu surga untuk Indonesia," kata Taufik Damas.
Dijelaskan Taufik Damas, bahwa kata 'kalau' yang digunakan oleh Arie merupakan bentuk pengandaian.
Dia melanjutkan pengandaian itu disebut tamanny, yang tak mungkin terjadi.
"Kata "kalau" yg dia pakai dalam konteks ini, dalam ilmu balaghah disebut tamanny, yaitu pengandaian yang tidak mungkin terjadi," tuturnya.
Taufik menyampaikan, hal itu sama saja dengan orang yang sudah tua berandai-andai kembali ke masa muda.
Karena itu sangat tidak mungkin jika Allah membuka pintu surga kecuali untuk Indonesia.
Baca Juga: Sarankan KPK Dibubarkan, Taufik Damas: Oposisi Konyol Lahir dari Pemerintah yang Konyol
"Allah tidak mungkin bersikap seperti itu," katanya, melanjutkan.
Dia memamparkan bahwa tidak mungkin berbeda dengan tidak mampu.
Allah mampu untuk berbuat apapun, sebab Allah mampu melakukannya.
Dia menilai, pengandaian yang diucapkan Arie Untung kemungkinan besar karena adanya rasan benci pada pemerintah.
"Padahal, alasan tidak ada keberangkatan haji tahun ini sangat jelas: pandemi," kata Taufik Damas.
"Konyol banget," kata Taufik Damas, menambahkan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TaufikDamas pada Jumat, 4 Juni 2021.
Sebelumnya, Arie Untung menanyakan di akun media sosialnya apakah jamaah haji Indonesia tidak diizinkan untuk mengunjungi kota suci.
Dia mengaku telah membaca kabar yang menyebut Arab Saudi membuka pintu haji untuk beberapa negara.
Baca Juga: Geram Tokoh Politik 'Tunggangi' Konflik Palestina-Israel, Taufik Damas: Primitif Sekali Kalian
Akan tetapi, Indonesia tidak termasuk ke dalam salah satu negara yang disebutkan.
Dia menilai, Allah membuka pintu surga untuk beberapa negara.
"Tapi kita nggak termasuk?" katanya.
Selain itu, yang membuat sedih adalah, kalau di dunia saja tak mau ditemui oleh hamba-Nya yang dari Indonesia.
Arie mempertanyakan bagaimana dengan di akhirat nanti.
"Izin KSA hanya kebijakan manusia dan semua pihak sudah berusaha maksimal," katanya.
"Tetap Kau lah Rabb kami segala penentu kebijakan, kerinduan hati kami pasti terdengar," kata Arie Untung, menambahkan.***