Fadjroel Rachman Berharap Tak Ada Episode Lanjutan PPKM Darurat

6 Juli 2021, 15:11 WIB
Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Bidang Komunikasi dan Juru Bicara (Jubir) Presiden, M. Fadjroel Rachman. /Setkab.go.id/Setkab

PR BEKASI - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Fadjroel Rachman berharap setelah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berakhir 20 Juli 2021 tak ada episode PPKM selanjutnya.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi PPKM Darurat dua, tiga, dan seterusnya," kata Fadjroel Rachman saat mengisi acara webinar bertajuk "#PPKMDarurat: Pandemi dan Daya Tahan Ekonomi pada Selasa, 6 Juli 2021.

Fadjroel Rachman juga menegaskan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam situasi "perang" melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Mudik, Fadjroel Rachman dan Henry Subiakto Khawatirkan Tsunami Covid-19 seperti di India

"Kondisi sekarang kita betul-betul dana tanda kutip 'berperang' melawan Covid-19," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Sebab, kata dia, mutasi atau varian Covid-19 terbaru sudah sangat mengkhawatirkan. Terlebih tingkat penularannya dinilai lebih cepat.

Fadjroel mengatakan bahwa pada 5 Juli 2021, data kasus positif Covid-19 bertambah 29.745 orang dan akan menanjak terus hingga titik tertentu.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Sebut Bipang Terbuat dari Beras, Fadli Zon: Ketimbang Ngeles, Sebaiknya Minta Maaf Saja

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah menegaskan bahwa dengan adanya PPKM Darurat Jawa dan Bali akan ada penurunan tren positif.

"Tapi pak Luhut, 'Panglima Perang' kita mengatakan di Jawa dan Bali di titik tertentu aka ada penurunan," tuturnya.

Dia mengatakan pemerintah selama dua tahun terakhir sudah menjalankan strategi di bidang kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Fadjroel Rachman 'Edit' Klarifikasi Soal Bipang Ambawang Jokowi, Warganet: Nggak Usah Banyak Ngeles deh

Dana yang dikeluarkan juga cukup besar, yakni mencapai Rp695,2 triliun di 2020, dan akan dilanjutkan sebesar Rp699,43 triliun dengan tambahan Rp193,93 triliun pada 2021.

"Kita juga tahu Presiden menginginkan 70 persen herd immunity bisa segera tercapai di zona merah dan pada akhir tahun diharapkan herd immunity tercipta pada 70 persen masyarakat di seluruh Indonesia, dimana 3 juta orang akan divaksinasi per hari pada Agustus 2021." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler