PR BEKASI - Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi menceritakan pengalamannya mengajar di masa pandemi Covid-19.
Menurut Achsanul Qosasi, mengajar mahasiswa di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini terbilang berat dan harus tetap sabar.
Karena, saat Achsanul Qosasi mengajar, banyak mahasiswa yang mematikan kamera video mereka.
Baca Juga: PBB Soroti Lonjakan Kelaparan dan Kekurangan Gizi di Dunia: Sebagian Besar Karena Pandemi Covid-19
Sehingga sebagai dosen tidak mengetahui apa yang dikerjakan oleh si mahasiswa, apakah mereka mendengarkan kelas atau mungkin saja tidur.
"Jadi dosen di masa pandemi ini berat dna harus sabar," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari @AchsanulQosasi pada Selasa, 13 Juli 2021.
"Kita siapkan materi kuliah yang baik untuk mereka, tapi banyak siswa yang "close video", mungkin sambil tidur," sambungnya.
Baca Juga: Praktisi Komunikasi: Infodemik Bisa Lebih Berbahaya daripada Pandemi
Dia melanjutkan ceritanya, saat mahasiswa diminta untuk mengajukan pertanyaan, tak ada satupun yang berbicara.
Dosen pun tak sekali lagi tak mengetahui apakah materi yang disampaikan sudah dimengerti atau masih belum.
Baca Juga: Banggar DPR Minta Pemerintah Rancang Skenario Terburuk jika Pandemi Covid-19 Berlangsung Lama
Achsanul Qosasi pun menyebut mahasiswa yang mengalami perkuliahan seperti ini sebagai sarjana pandemi.
"Saat dibuka sesi tanya-jawab, semua diam. Entah mengerti atau tidak," tuturnya.
"Atau mereka mungkin malah nggak ada. Sarjana pandemi," ujarnya.
Baca Juga: Covid-19 Kian Ngeri, Pandu Riono: Pak Jokowi, Pandemi di Indonesia Tidak Akan Pernah Bisa Terkendali
Cuitan ceritanya perihal mengajar via daring tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen.
Di antaranya ada yang memberikan solusi agar kegiatan belajar mengajar menjadi tetap interaktif.
"Situasinya agak kompleks sih, Pak. Di atu sisi, kita menghendaki mahasiswa utk on-cam," katanya.
"Di sisi lain, tidak semua mahasiswa (bahkan di kampus elit sekalipun) memiliki sumber daya yg memungkinkan utk on-cam terus," sambungnya.
Dia pun menyarankan untuk menggunakan aplikasi interaktif seperti Mentimeter atau Padlet di beberapa jeda sesi kegiatan mengajar.
Hal itu, dikatakannya, untuk mengukur tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang tengah dipelajari.
Ada juga yang memberikan saran untuk dari awal menegaskan pada mahasiswa yang tak menyalakan kamera.
"Ditegasin dari awal, Pak, yang 'close video' saya anggap bolos," ujar si netizen.
"Ini mungkin ampuh." kata Achsanul Qosasi.***