Takjub Lihat Blusukan Jokowi ke Apotek, Henry Subiakto: Inilah Salah Satu Kekuatannya

25 Juli 2021, 08:05 WIB
Guru Besar Fisip Unair Henry Subiakto menilai Bahasa dan karakter kerakyatan seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah yang menjadikannya sosok pemimpin yang berbeda. /Dok. Kominfo

PR BEKASI - Guru Besar Fisip Unair Henry Subiakto takjub melihat sikap Jokowi saat blusukan ke sebuah apotek di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 23 Juli 2021.

Henry Subiakto menilai, dalam kunjungannya untuk mengecek ketersedian obat terapi Covid-19 di apotek tersebut, sikap khas kerakyatan seorang Jokowi begitu terlihat.

“Bahasa dan karakter kerakyatannya telah membedakan dengan presiden-presiden sebelumnya,” ucap Henry Subiakto, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @henrysubiakto, Minggu, 24 Juli 2021.

Henry Subiakto menilai sikap Jokowi yang blusukan ke Jokowi berbeda dengan presiden sebelumnya. Twitter/ @henrysubiakto

Baca Juga: Heran Obat Terapi Covid-19 yang Dicari Jokowi Kosong, dr Andi: 95 Persen Pasien Tak Perlu Obat itu Juga

Menurutnya, perangai seperti itu merupakan bagian dari kelebihan seorang Jokowi.

“Penampilannya, cara berbicaranya tak beda dengan rakyat biasa. Inilah salah satu kekuatannya,” ungkapnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi blusukan untuk mengecek ketersediaan obat terapi bagi pasien Covid-19 ke sebuah Apotek di Kota Bogor, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya, Jokowi pertama-tama menanyakan ketersediaan obat Oseltamivir dan Favipiravir.

Baca Juga: Ivermectin Jadi Obat Terapi Covid-19 Tanpa Bukti Klinis, dr. Pandu Riono: Jangan Konsumsi Obat Cacing!

Namun, sang petugas Apotek pun menjawan bahwa kedua obat tersebut kosong dan sudah lama tidak ia dapatkan.

Tak berhenti disitu, Jokowi lalu beralih mencari vitamin D3 5000 IU dan multivitamin yang mengandung zinc.

Sama seperti sebelumnya, vitamin yang dicari Jokowi tersebut ternyata juga sudah habis atau kosong.

Baca Juga: Soroti Kemampuan Rakyat Kecil Akses Obat Terapi Covid-19, Tsamara Amany Singgung Soal Beda Kelas

Dari Apotek tersebut, Jokowi hanya berhasil mendapatkan vitamin D3 yang 1000 dan Megavite multivitamin.

Menemukan adanya kelangkaan obat terapi itu, Jokowi kemudian langsung menelepon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan menjelaskan hasil temuannya itu.

Mendengar hal tersebut, Menkes pun meminta maaf dan berjanji akan kembali meninjau kembali ketersediaan obat terapi bagi pasien Covid-19 di pasaran.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler