Melalui CSR Jasa Sarana Grup, Ridwan Kamil Bagikan 1.000 APD untuk Tenaga Medis di Jawa Barat

22 Maret 2020, 13:09 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan Alat Pelindung Diri (ADP) bagi Rumah Sakit Ring 1 dan Ring 2 rujukan virus corona atau COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu 21 Maret 2020.* /Humas Jabar/

PIKIRAN RAKYAT - Alat Pelindung Diri (APD) mencakup Hazmat, masker wajah, dan sarung tangan menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para tim medis untuk memerangi virus corona atau COVID-19.

Media sosial seakan menjadi saksi betapa minimnya fasilitas APD bagi para tim medis hingga mereka terpaksa harus menggunakan jas hujan berbahan dasar plastik ketika melayani pasien.

Kenyataan tersebut membuat berbagai bantuan datang dari masyarakat. Rachel Vennya dengan Kita Bisa telah mengumpulkan dana miliaran rupiah misalnya, dana tersebut dikucurkan untuk memfasilitasi beberapa rumah sakit rujukan dengan APD bagi para tim medis.

Beruntungnya, akhir-akhir ini banyak pihak lain yang telah bergerak untuk memperhatikan perlindungan garda utama dari pandemi virus ini.

Baca Juga: Inggris Siapkan Skenario Terburuk dengan Kuburan Massal di Sejumlah Wilayah 

Salah satunya PT Jasa Sarana Group. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya, perusahaan tersebut memberikan kurang lebih 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di 34 rumah sakit rujukan pasien virus corona atau COVID-19 di Jawa Barat yang disalurkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

APD terdiri dari 900 coverall disposable, 396 nurse cap, 390 box sarung tangan rumah sakit, 397 pasang covershoes, 300 lusin sarung tangan kain, 390 safety glass, dan 108 unit cooler box 16 liter.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyasar Rumah Sakit Ring 1 dan Ring 2 sebagai penerima ADP.

Ring 1 adalah rumah sakit yang menangani secara intensif pasien positif virus corona atau COVID-19, sementara Ring 2 adalah rumah sakit yang menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau belum terdapat pasien positif virus corona.

Baca Juga: Berbohong saat Pemeriksaan Virus Corona di Bandara, Seorang Wanita Harus Berurusan dengan Hukum 

Penyerahan APD dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada lima direktur rumah sakit utama rujukan virus corona atau COVID-19 yaitu RS Hasan Sadikin Bandung, RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu Bandung, RS Dustira Cimahi, RS Sartika Asih Bandung, dan RSAU Dr M Salamun Bandung di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Sabtu, 21 Maret 2020.

"Kami mengirimkan APD ke 34 rumah sakit secara merata, tapi simbolis ke lima rumah sakit rujukan utama. Untuk tahap pertama 1000-an APD," ucap Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Humas Jabar.

Ridwan Kamil juga memastikan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah APD dan kini sedang dalam proses pembelian peralatan untuk rumah sakit lainnya, termasuk membeli peralatan untuk proactive test yakni pengambilan swab sampling Polymerase Chain Reaction (PCR) berupa lendir di hidung dan tenggorokan.

Dirinya juga mengingatkan para direktur rumah sakit di Jawa Barat untuk terus memberikan perhatian ekstra kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam proses perawatan pasien virus corona atau COVID-19.

Baca Juga: Ketika Sedang Berjuang Tangani Virus Corona di Indonesia, 3 Dokter Wafat Usai Diduga Terpapar Virus Corona 

Adapun penyerahan APD ini adalah bentuk tindak lanjut dari rapat terbatas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait pelaksanaan rapid test dan penyediaan APD untuk tenaga medis.

Salah satu arahan penting dari pemerintah pusat yaitu pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan penguatan fasilitas kesehatan di daerahnya.

"Terima kasih kepada PT Jasa Sarana, di situasi yang sulit ini teruslah kita bekerja sama bergerak melawan virus Corona," ujar Ridwan Kamil.

Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, program CSR ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Pemprov Jabar dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Satu Juta Masker Gratis bagi Warga Jabar, Khususnya di Wilayah Zona Merah 

"(CSR) berupa penyediaan sejumlah Alat Pelindung Diri dan kebutuhan prioritas lainnya,” kata Hanif.

Sementara itu, Direktur Utama RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu dr. Edi Sampurno, Sp.P.,MM.,FISR. mewakili empat direktur utama (dirut) rumah sakit penerima APD lainnya sangat mengapresiasi bantuan dari Pemprov Jabar.

Menurutnya, APD adalah alat yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tenaga medis saat ini.

"Kami perwakilan dari para dirut ucapkan terima kasih atas bantuan ini yang akan menjadi semangat kami dalam menangani pasien COVID-19," ujar Edi.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Humas Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler