Anies Baswedan: Warga yang Nekat Mudik Akan Sulit Kembali Masuk ke Jakarta

29 April 2020, 13:50 WIB
PETUGAS gabungan memberikan hukuman push up kepada warga yang tidak memakai masker saat razia PSBB di Jalan Fatmawati, Jakarta, Selasa 28 April 2020.* /RENO ESNIR/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan tegas mengatakan bahwa warga yang telanjur mudik belum tentu bisa kembali ke Jakarta.

Anies Baswedan mengatakan, setelah Lebaran, dia akan melakukan pembatasan warga yang akan masuk ke Jakarta.

Meski larangan mudik telah diberlakukan sejak 24 April 2020, masih ada ribuan kendaraan yang mencoba meninggalkan Jakarta untuk pulang kampung.

“Bila Anda tinggalkan Jakarta, belum tentu bisa pulang cepat ke Jakarta. Kami akan lakukan pembatasan atas mereka yang mudik,” ucap Anies Baswedan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu 29 April 2020, dari tayangan ILC tvOne.

Baca Juga: Kawanan Tikus Invasi Jalanan Jepang yang Sepi karena Corona, Bisa Terjadi di Negara Lain

Menurut dia, pembatasan perlu dilakukan karena keselamatan warga merupakan hal yang utama.

“Ini harus dilakukan sampai Jakarta betul-betul aman dari pandemi Covid-19,” katanya.

Hal itu dilakukan karena jika Jakarta terus mengalami peningkatan kasus positif virus corona, banyak sektor yang semakin lama tak beroperasi.

“Jika Jakarta terus tidak aman, maka sekolah terus ditutup, bekerja terus di rumah, kegiatan sosial akan terus dibatasi, kegiatan keagamaan akan terus di rumah,” ucapnya.

Menurut dia, konsekuensi ketidaksabaran masyarakat akan menambah masa penyebaran virus corona.

Baca Juga: Putus Asa Tunggu Bantuan saat Lockdown, Perempuan Asal Thailand Tenggak Racun Tikus

Anies Baswedan juga mengatakan, dia tidak ingin melakukan Operasi Yustisi. Namun, karena penyebaran virus corona terus meningkat, langkah tersebut perlu diambil.

Selain itu, dia meminta waga menaati aturan mudik yang telah diberlakukan. Sebab, jika tidak dilakukan, akan ada konsekuensi berat bagi warga yang nekat mudik.

Anies Baswedan mengatakan, hingga kini kasus postifi virus corona semakin bertambah di Jakarta. Namun, pertambahannya lebih kecil dibanding sebelumnya.

Ia meminta masyarakat tidak berpikiran bahwa Jakarta sudah bebas dari virus corona. Ia menyebut, Pemprov Jakarta masih harus serius menuntaskan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Kisah Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona yang Harus Siaga 24 Jam

Dia mengatakan, jika tahun ini masyarakat tetap mudik dan meninggalkan Jakarta, potensi untuk kemunculan pasien positif virus corona di banyak tempat akan sangat tinggi.

“Kami, sejak pertengahan maret sudah mengimbau warga Jakarta untuk tidak meninggalkan kota ini. Tetaplah berada di tempat,” tuturnya.

Menurut Anies Baswedan, jika masyarakat tetap mudik, hal yang ditakutkan adalah apa yang terjadi di Wuhan, Tiongkok terjadi juga di Indonesia.

“Yaitu distribusi virus corona ke seluruh daratan Tiongkok,” ucapnya.

“Selama jakarta belum merdeka dari Covid-19, jangan kita melakukan distribusi virus ke Indonesia,” kata dia.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler