Komnas Perempuan Minta Masyarakat Hentikan Spekulasi Berlebihan Soal Peristiwa Penembakan Brigadir J

21 Juli 2022, 14:15 WIB
Ketua Komnas Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Andy Yentriyani. /ANTARA/Muhammad Zulfikar

PR BEKASI – Beberapa waktu lalu, terjadi kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas eks Kadiv

Peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut, Komisi Nasional (Komnas) Anti Kekerasan Terhadap Perempuan meminta untuk tidak membuat spekulasi lain.

Kabar sebelumnya, Brigadir J tewas setelah terjadinya baku tembak dengan Bharada E di kediaman Ferdy Sambo.

Dugaan sementara Polri, ada upaya Brigadir J perbuat pelecehan seksual terhadap P. tak lama P berteriak meminta pertolongan.

Baca Juga: Google Masih Belum Terdaftar di PSE Kominfo, Siap Diblokir?

Sontak Brigadir dibuat panik sebelum akhirnya baku tembak dengan Bharada E.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan yang dikutip dari Antara, mengatakan Brigadir J memasuki kamar pribadi P.

Diduga, ia melakukan pelecehan hingga menodongkan pistol kepada P.

Menindaklanjuti peristiwa yang menewaskan Brigadir J, Kapolri membuat dan membentuk tim khusus.

Baca Juga: Kapolri Nonaktifkan Kapolres Jaksel dan Karo Paminal, Bukti Tindakan Tegas

Tim tersebut dipimpin Wakapolri Komjen Pol. Gatot Edi Pramono, dan juga melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani meminta semua pihak bersabar terkait hasil penyelidikan dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Ia mengungkapkan,tim khusus akan memaparkan semua hasil temuan penyelidikan dan meminta semua pihak terkait menunggu.

Andy juga spekulasi-spekulasi yang muncul hanya menyudutkan Ibu P.

Baca Juga: Update Spoiler One Piece 1054: Sabo Jadi Ikon Pemberontakan, Alabasta dalam Kondisi Kacau

"Semua spekulasi, khususnya terkait motif, menurut kami akan lebih banyak menyudutkan pihak Ibu P (istri Ferdy Sambo), sehingga itu menghalangi beliau untuk bisa pulih," kata Andy.

Komnas Perempuan saat ini sedang mendalami pelaporan P yang menjadi korban kekerasan seksual.

Ibu P sendiri menjadi saksi kunci terkait kejadian peristiwa penembakan Brigadir J dan Bharada E. hal itu membuat Andy berharap spekulasi yang muncul jangan sampai mempersulit kinerja dari tim khusus.

Baca Juga: 11 Link Twibbon G20 Indonesia 2022 Terbaru, Bingkat Foto dan Download Gratis

"Kami sedang mendalami kasusnya, Komnas Perempuan mengupayakan siapa pun yang melaporkan kekerasan seksual, yang pertama harus kami pastikan adalah upaya perlindungan dan pemulihannya dilakukan semua pihak," ujarnya.

Dia juga meminta pada publik untuk bersabar. Masyarakat diminta untuk menunggu hasil penyelidikan, baik dari tim khusus Polri maupun Komnas HAM.

Kondisi P sampai saat ini menurut Andy terus dipantau oleh Komnas Perempuan.

Komnas Perempuan juga berkoordinasi bersama tim khusus Polri dan Komnas HAM, jika informasi lain muncul.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler