Sanjung Pidato Kenegaraan Jokowi, Pengamat: Lebih Komprehensif dan Tidak Ada Isu yang Tercecer

15 Agustus 2020, 15:03 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraannya pada Jumat, 14 Agustus 2020. /Pikiran-Rakyat//Pikiran-Rakyat

PR BEKASI - Pengamat di Voxpol Research and Consulting memberikan tanggapan perihal Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI 2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 14 Agustus 2020.

Tanggapan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago melalui pesan video yang diterima Antara dan dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Pangi Syarwi Chaniago menilai Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI lebih komprehensif dan tidak meninggalkan isu penting tercecer.

Baca Juga: Ditelantarkan Pengembang Nakal, Pemkab Bekasi Bentuk Tim Penyelamat Fasum-Fasos Terlantar 

"Saya mencermati, dalam pidato kenegaraan kali ini lebih komprehensif dan berkelas," ucap Pangi Syarwi Chaniago.

Disebut dia, pada Pidato Kenegaraan tahun ini, Jokowi menonjolkan pesan soal betapa pentingnya pemberantasan korupsi. Berbeda dengan Pidato Kenegaraan sebelumnya yang membiarkan sejumlah isu tercecer di antaranya isu Hak Asasi Manusia (HAM), korupsi, dan isu yang dinilai terpinggirkan.

Adapun komprehensifnya pidato Jokowi, dijelaskan dia, dilihat dengan cara mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berterima kasih kepada tenaga kesehatan (Nakes), yang diketahui bersama berada di garda terdepan menghadapi pandemi COVID-19.

Di tengah pandemi COVID-19, kata Pangi Syarwi Chaniago, Jokowi juga memberikan apresiasi kinerja kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial.

Baca Juga: Kembali Ditetapkan sebagai Tersangka, Djoko Tjandra Ikut Tersandung Kasus Surat Jalan Palsu 

Lebih lanjut, Pangi Syarwi Chaniago berpendapat, bahwa dalam pidatonya, Jokowi ingin menyebarkan pesan optimisme di saat masyarakat mulai frustasi dengan keadaan pandemi COVID-19 saat ini.

"Selain pesan optimisme bahwa krisis yang sulit ini, dibutuhkan kerja yang luar biasa untuk bisa keluar dari krisis ini, pesan lainnya yang ingin disampaikan Pak Jokowi adalah pesan kemandirian," katanya.

Mengenai pesan optimisme dari Jokowi, disebutkan dia, di antaranya mengajak bangsa Indonesia 'membajak momentum krisis' akibat pandemi COVID-19 dan melakukan lompatan besar untuk membangun Indonesia yang dicita-citakan.

Baca Juga: Diindikasi Lakukan Berbagai Kecurangan, 510 Peserta UTBK-SBMPTN 2020 Didiskualifikasi 

Sebelumnya, Presiden Jokowi turut hadir dan menyampaikan Pidato Kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR RI 2020 yang digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 14 Agustus 2020.

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan beberapa topik permasalahan. Salah satunya terkait penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler