Genjot Transformasi Digital, Kominfo Targetkan Jaringan 4G Bisa Jangkau 12 Ribu Desa di Indonesia

25 Agustus 2020, 14:43 WIB
Ilustrasi menara sinyal 4G. /PIXABAY/Crbertoldo

PR BEKASI – Jaringan 4G di Indonesia dinilai belum merata ke seluruh wiayah. Sehingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong transformasi digital di sejumlah desa di Indonesia.

Kominfo menargetkan lebih dari 12.000 desa di Indonesia dapat tersambung ke jaringan 4G hingga dua tahun mendatang.

"Transformasi digital tidak bisa tanpa infrastruktur, itu hal yang paling mendasar," kata Semuel Pangarepan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, saat acara PANDI Meeting 11, seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Selasa, 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Tergetkan GBK Jadi Venue Pernikahannya dengan Aurel, Atta Halilintar: Kita Nikahan Udah Ada Penonton

Data yang terhimpun di Kominfo tercatat 12.548 desa atau kelurahan di Indonesia statusnya belum terjangkau sinyal 4G.

12,548 desa tersebut termasuk 9.113 lokasi berada di daerah terdepan, daerah tertinggal, dan daerah terluar (3T).

Daerah tersebut dikabarkan tersambung ke jaringan 2G, sehingga baru bisa mendapatkan layanan seluler berupa telepon dan pesan singkat (SMS).

Baca Juga: Industri di Kabupaten Bekasi Wajib Kantongi Izin Usaha Industri, Simak Langkahnya

Semuel menjelaskan target bisa menjangkau seluruh titik hingga 2022 dan menyatakan bahwa Kementerian, tahun depan akan menyelesaikan sinyal 4G di sekitar 4.000 titik.

Pembangunan infraastruktur merupakan hal dasar untuk transformasi digital, hal tersebut disampaikan Semuel.

Indonesia memerlukan regulasi agar transformasi digital sesuai dengan amatan Undang-Undang 1945 yakni, melindungi bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memajukan kesejahteraan umum.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru COVID-19, Kemenkes Resmikan Aturan Aktivitas di 12 Kelompok Tempat Kerja

Selain hal yang telah dijelaskan tersebut, Samuel menuturkan perlu dilakukan manajemen konten, termasuk moderasi konten, dan tindakan hukum jika memenuhi unsur pelanggaran hukum.

Salah satu unsur penting dalam transformasi digital adalah kemampuan sumber daya manusia, sehingga pemerintahan gencar melakukan literasi, dijelaskan oleh Samuel.

"Target 50 juga orang sampai 2024, mereka memahami apa itu ruang digital, kemampuan-kemampuan dasar," ujar Semuel.

Baca Juga: Sederet Fakta Perjalanan Kehidupan Kim Jong Un, Jadi Siswa Pemalu hingga Eksekusi Mati Ratusan Orang

Sementara untuk tingkat menengah (intermediete), Kominfo mengadakan program Gerak 1000 Start-up dan Digital Talent Sholarship.

Untuk tingkat lanjut (advanced), pemerintah adakan program pendidikan tingkat S2 dan S3 keluar negeri.

Kominfo berusaha agar teknologi penunjang dapat hadir di Indonesia, seperti kecerdasan buatan, robot, analisis big data, cek tiga dimensi dan komputasi awan. Setelah SDM terpenuhi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler