Buka Besar-besaran, CPNS Kembali Dibuka Tahun 2021, Tjahlo Kumolo: Butuh 200.000 Orang

2 September 2020, 13:04 WIB
Proses pelaksanaan tes SKD CPNS 2020 hari pertama Rabu, 12 Februari 2020 di Graha Batununggal, Kota Bandung. /PRFM/Tommy Riyadi

PR BEKASI - Pemerintah akan membuka kembali penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 mendatang.

Formasi yang dibuka diprioritaskan meliputi tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh di berbagai bidang.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan siap membuka penerimaan CPNS 2021.

Baca Juga: BLT 600 Ribu Cair Pekan Ini, Ida Fauziyah: Jangan Daftarkan Dua Rekening

"Tahun depan pak Menteri Pendidikan, Insya Allah akan melaunching rekrutmen 1 juta tenaga guru," kata Tjahjo, Senin 31 Agustus 2020, saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Pandeglang, Banten, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Galamedia.

"Tahun depan, kita sudah sepakat untuk pengadaan 1 juta guru. Kemudian pengadaan bidan, tenaga perawat dan dokter, sebanyak 200.000 orang lebih," ujar Tjahjo.

Dari data dari KemenPAN-RB, ada 4,2 juta lebih ASN yang 70 persennya ada di daerah-daerah. Namun, 1,6 juta orang merupakan tenaga administrasi.

Baca Juga: Kuota Gratis untu Siswa melalui Dapodik, Simak Cara Mendapatkan dan Link Pendaftarannya

Oleh sebab itu, menurutnya ada kekurangan untuk tenaga medis seperti dokter, bidan dan perawat. Termasuk minimnya tenaga penyuluh seperti untuk pertanian, pengairan dan sebagainya.

"Ini yang akan kita atur dengan baik, sehingga rekrutmen nanti sesuai kebutuhan," ungkapnya.

"Selain itu, juga pengadaan tenaga penyuluh pertanian, penyuluh KB dan penyuluh PU yang akan ditempatkan di desa dan kecamatan," sambungnya.

Baca Juga: Jadi Selebritas Berpenghasilan Tinggi, Kanye West: Saya Dapat Uang Lebih Banyak daripada Trump

Sementara itu, pemerintah sedang menuntaskan tenaga honorer dan ASN yang memasuki masa pensiun.

"Sekarang kita ingin menyelesaikan teman-teman P3K dan secara prinsip saat ini sudah selesai. Tapi tahu-tahu ada pandemi Covid-19, sehingga kita memikirkan masalah uangnya," ungkapnya.

"Teman-teman honorer yang sudah menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada bangsa dan negara juga kita pikirkan," katanya.

Baca Juga: Arsenal Perkenalkan Rekrutan Anyar Keduanya, Arteta: Lini Pertahanan Kami Akan Jauh Lebih Kokoh

Dalam pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang merupakan penjabaran visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Tjahjo Kumolo mengingatkan, masalah reformasi birokrasi untuk membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.

Menurut dia, dalam mereformasi birokrasi adalah termasuk penyederhanaan jabatan di eselon I, II, serta pengalihan jabatan eselon III, IV serta V menjadi jabatan fungsional.

Tujuan penyederhanaan birokrasi termasuk pengembangan Mal Pelayanan Publik adalah untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang mengurus berbagai kepentingan, terutama layanan perizinan.

Baca Juga: Sempat Dikira Asteroid Jatuh, Ternyata Satelit NASA Berusia 56 Tahun Terbakar dan Jatuh ke Bumi

Pada tahun 2020 ini, Pemerintah tak melakukan rekrutmen CPNS. Ini karena Pemerintah sedang fokus menyelesaikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak ( P3K). Selain itu juga karena pandemi corona.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler