2030 Seluruh Armada Bus TransJakarta Siap Gunakan Bus Listrik

11 September 2020, 09:27 WIB
Sebuah bus listrik parkir di Jalan Medan Merdeka Selatan menunggu penumpang. /ANTARA/Ahmad Wijaya/am.

PR BEKASI - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta memiliki target untuk mendistribusikan seluruh armada bus TransJakarta menggunakan bus listrik pada 2030.

Kendati demikian, hal itu harus dipikirkan kembali ketika bencana seperti wabah virus corona menyerang Indonesia, sehingga memerlukan adanya relaksasi program bus listrik.

Syarif menyebutkan bahwa DKI Jakarta memiliki target bahwa pada tahun 2030 seluruh armada TransJakarta sudah menggunakan bus listrik.

Baca Juga: Tampil Secara Khusus di KBS News 9, BTS Ceritakan Kesuksesannya Raih Posisi Pertama Billboard

Meski begitu, di tengah pandemi COVID-19, seluruh sendi perekonomian terkena dampak termasuk dengan rencana pengadaan bus listrik.

"Di tengah pandemi ini semuanya mengalami kontraksi ekonomi, dan kita juga harus menyesuaikan kondisi ekonomi di Jakarta, jadi semua itu kita tunda sementara," ungkap Syafrin Liputo dalam sebuah workshop bertema "Kesiapan Industri EV" yang digelar oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), Selasa, 8 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Target itu tetap digaungkan oleh pemerintah daerah yang saat ini sedang berfokus dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia untuk terbebas dari wabah Covid-19.

Baca Juga: Bantah Pensiun Dari MotoGP, Rossi Umumkan Kepindahannya ke Petronas

"Namun, target itu tidak dihilangkan, target itu tetap ada, tapi kami relaksasi program itu yang misalnya tahun ini sudah ada 100 bus yang beroperasi, karena COVID-19 kita harus sesuaikan lagi. Kita fokuskan APBD itu untuk penanganan COVID-19 dulu, untuk transportasi itu bisa setelah selesai penanganan COVID-19," kata dia.

Sementara itu, Syafrin mengatakan, saat ini Pemerintah DKI Jakarta, sedang melakukan uji coba bus listrik untuk trayek Balai Kota hingga Blok M.

Nantinya acuan dari uji coba ini akan digunakan pada saat semua kendaraan bus listrik sudah berjalan optimal.

Baca Juga: Dilarang Donald Trump, Huawei Tetap Luncurkan Sistem Operasi HarmonyOS di Smartphone pada 2021

"Diharapkan hasil uji coba ini dapat memberikan hasil yang positif antaranya adalah, cara operasional bus listrik yang baik, low cost operational hingga yang terpenting nantinya akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau naik kendaraan umum yakni bus listrik," tuturnya.

Dia juga berharap bahwa dengan berbagai uji coba dan juga perkembangan yang ada, implementasi kendaraan listrik di Indonesia dapat segera direalisasikan secara masif dalam waktu dekat.

Dengan memperhatikan berbagai perkembangan, pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta berharap bahwa implementasi kendaraan listrik di Indonesia dapat segera terealisasi secara masif.

Baca Juga: Tampil Secara Khusus di KBS News 9, BTS Ceritakan Kesuksesannya Raih Posisi Pertama Billboard

Syarif kemudian mengingatkan bahwa untuk dapat mencapai realisasi tersebut, diperlukan komitmen yang kuat tidak hanya dari pemerintah tetapi juga komitmen dari pelaku usaha dan seluruh pemangku kepentingan lainnya agar implementasi bus listrik ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

"Jadi jangan hanya getol di awal saja," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director PT. Kendaraan Listrik Indonesia, Eric Sridjaja Pradjonggo menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintah mempersiapkan kendaraan bus yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Super Sports Car Terbaru Maserati MC20 Resmi Dijual di Indonesia Awal Tahun 2021, Ini Spesifikasinya

"Kita juga sanggup untuk membuat bus yang memang dibutuhkan oleh pemerintah, terlebih jika didukung oleh produsen bus lainnya, kita siap bikin 100-500 unit bahkan lebih, kita sebagai industri sudah sangat siap untuk mengembangkan kendaraan bus listrik di Indonesia." tutur dia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler