Anies Baswedan: Kerusakan Fasum DKI Jakarta Akibat Demo Sekitar Rp25 Miliar

9 Oktober 2020, 01:26 WIB
Selain Diminta Berhenti sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ini Tiga Menteri yang Kritik Keras Kebijakan Anies Baswedan /Youtube Anies Baswedan/

PR BEKASI - Pasca aksi demonstrasi yang berujung ricuh hingga terjadi pembakaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menghitung nilai kerusakan fasilitas umum dengan perkiraan sekitar Rp25 miliar. 

Hal itu juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menemui massa penolak Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kamis malam 8 Oktober 2020

“DKI yang akan membiayai, sudah diprediksi, sudah dihitung sekitar Rp25 miliar,” ujar Anies Baswedan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Baca Juga: Kepung Pengunjuk Rasa, Amnesty Internasional Indonesia: Stop Kekerasan Terhadap Massa Aksi!

Anies Baswedan mengatakan, jajaran akan bekerja cepat untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang rusak khususnya halte-halte yang rusak.

Dia juga mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta memastikan semua fasilitas publik yang ada di Jakarta bisa digunakan lagi. 

“Pemprov DKI segera memastikan bahwa seluruh fasilitas umum berfungsi sesegera mungkin, seluruh fasilitas yang ada bisa dengan cepat, insyallah kita pastikan berfungsi kembali sehingga masyarakat di Jakarta bisa berkegiatan dengan baik,” tutur Anies Baswedan.

Baca Juga: Tanggapi Tudingan Airlangga, Ulil Abdhar-Abdalla: Ini Cetusan Spontan dari Publik yang Marah

Selain itu, Anies Baswedan juga mengingatkan kepada mereka agar menyuarakan keadilan dengan tertib.

"Teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan, kewajiban kita semua dan termasuk Anda semua yang sedikit banyak sedang menegakkan keadilan. Jadi tolong jalankan dengan tertib, siap tertib? Siap sampai rumah tertib?," kata Anies Baswedan.

"Ingat bahwa kita kata-katanya bisa dijaga," kata Anies Baswedan menambahkan.

Baca Juga: Waaster Kasdam IV Diponegoro Dapat Banyak Apresiasi Saat Susuri Jalan TMMD Brebes

Untuk saat ini, tambah mantan Menteri Pendidikan tersebut, lebih baik para demonstran pulang ke rumah masing-masing dan ikuti perkembangan.

 "Karena itu adalah perjuangan kita semua. Sebagian dari Anda sudah kembali. Sekarang kita tunjukkan bahwa kita warga negara yang bertanggung jawab. Mari kita semua berdiri nyanyi Padamu Negeri," kata Anies Baswedan.

Menurut Anies Baswedan, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya dan setiap warga negara bisa menyampaikan pendapatnya termasuk pada Kamis ini.

Baca Juga: Sebut Banyak Isu Hoaks di Masyarakat Soal Substansi UU Ciptaker, Airlangga: Jangan Perkeruh Situasi

Anies juga menyebut bahwa hak untuk menyampaikan aspirasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia tidak hilang karena Indonesia memang negeri merdeka, karenanya apa yang akan jadi aspirasi harus disampaikan secara tertib.

Apalagi, sekarang ini sedang ada wabah COVID-19, ini kita semua berisiko, saya tidak ingin ada yang sakit, karenanya yang merasa dirinya pejuang, tolong pulang ke rumah tidak ada yang sakit. Besok kita teruskan, betul-betul akan teruskan," ucap Anies.

Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia sejak Senin pekan ini.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler