Terkait Kritik atas Kunjungan Prabowo ke AS, Dahnil Anzar: Kami Menghormati Hal Tersebut

15 Oktober 2020, 17:58 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto./ANTARA /

PR BEKASI - Diberitakan sebelumnya bahwa Presiden Donald Trump akan menyambut Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia, Prabowo Subianto di Pentagon pada Jumat, 16 Oktober 2020 besok setelah larangan masuk ke Amerika Serikat (AS) sebelumnya terhadap Prabowo dicabut.

Karena hal itu, kepergian Prabowo ke AS mendapat sorotan dari Amnesty International Indonesia atas pengeluaran visa terhadap Prabowo.

Seperti diketahui, mantan kepala pasukan khusus Indonesia itu sempat dilarang masuk ke AS karena dugaan keterlibatannya pada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca Juga: Gencar Sosialisasikan UU Cipta Kerja, Ida Fauziyah: UU Ini Bergigi Kuat, Tidak Ompong

Namun kini Prabowo Subianto yang menduduki posisi jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI telah mendapat visa untuk dapat masuk ke AS untuk pertemuannya dengan Menhan AS Mark Esper. 

Dengan begitu ini menjadi kunjungan pertamanya setelah larangan kunjungan dirinya ke AS dicabut.

Juru bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan di Jakarta hari ini, Kamis, 15 Oktober mengatakan Prabowo Subianto akan membicarakan kerjasama pertahanan antar kedua negara.

Baca Juga: Bicara Demo Omnibus, dr Tirta: kok Sampeyan Berani-beraninya Keluarkan Pengesahan di Kala Pandemi?

"Pak Prabowo mulai hari ini (15 Oktober) sampai dengan 19 Oktober 2020 beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu banyak pihak dalam kunjungannya untuk melanjutkan kerja sama yang telah dilakukan selama ini.

Terkait dengan kritik atas kepergian Prabowo Subianto ke AS, Dahnil mempersilakan kritik terhadap Prabowo.

Baca Juga: Berharap Suaranya Didengar Pemerintah dan DPR, GBJ Berkomitmen Tidak Akan Aksi dengan Anarkistis

"Saya pikir silakan saja. Pak Prabowo sudah mengalami penolakan dan tuduhan macam-macam selama beliau bertugas sebagai abdi negara juga bertugas sebagai politisi. Kami menghormati hal tersebut," kata Dahnil yang sempat menjadi koordinator Jubir Prabowo-Sandi pada pemilihan presiden lalu.

Sebelumnya, Prabowo Subianto yang seorang mantan petinggi Kopassus tersebut telah lama menjadi tokoh kontroversial terkait tuduhan keterlibatannya dalam kejahatan militer di tempat-tempat, seperti Timor-Timur yang mendapat sorotan dari pegiat Hak Asasi Manusia (HAM).***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler