Hari Terakhir Bertugas, Febri Diansyah Curahkan Pesan dan Harapan pada KPK

17 Oktober 2020, 14:57 WIB
Febri Diansyah menyatakan bahwa dirinya berhenti dari KPK. /Twitter/@febridiansyah/

PR BEKASI – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengunggah cuitan pada akun Twitter miliknya.

Isi cuitan tersebut, Febri menyatakan bahwa hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020, merupakan hari terakhirnya sebagai pegawai lembaga anti rasuah tersebut.

"Hari ini adalah hari terakir saya sebagai pegawai @KPK_RI dan itu jatuh di hari libur. Mulailah saya menjalani tugas berbeda.. bukan menguras kolam ternyata, tapi membersihkan sisa daun dari dahan mangga yang kemarin patah karena badai. Pohon yang sudah berubah," kata Febri Diansyah, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun resmi Twitter-nya (@febridiansyah).

Baca Juga: Rangga Tewas Saat Lindungi sang Ibu dari Pemerkosaan,Ustaz Abdul Somad: Engkau Mulia dan Syahid

"Kemarin Jumat, di hari kerja terakhir. Saya bertemu sejumlah teman-teman yang kebetulan ataupun sengaja masuk kantor.. khususnya Humas, WP-KPK, dll. Ada haru, pasti. Sedih, juga. Tapi harapan yang jauh lebih penting.. saya percaya teman-teman pegawai KPK akan terus bekerja sekuat-kuatnya," katanya. melanjutkan.

Febri juga memberikan catatan kepada KPK. Ia mengatakan, masih ada independensi terhadap lembaga dan terhadap mereka yang bertugas.

"Saya percaya, masa depan KPK memang berada di tangan pegawai KPK. Dengan catatan: masih ada independensi terhadap lembaga dan terhadap mereka yang bertugas. Semoga hal ini tidak dihanguskan dan raib. Tapi, kita di luar jug apunya kewajiban menjaga KPK sebaik-baiknya..," katanya, menambahkan.

Baca Juga: Kerap Luput Diperhatikan, Begini Cara Membersihkan Spons dari Kuman dan Virus Berbahaya

Ia kemudian menuturkan bahwa pada siang setelah Jumatan, Pimpinan KPK mengumpulkan sejumlah struktural yang ada di kantor untuk bersilaturahmi.

Menurutnya, ia menyampaikan terimakasih atas segala pembelajaran di KPK serta menjelaskan faktor reputasi dan kepercayaan publik kepada KPK.

Selain itu, Febri menyebutkan dari analisis pemberitaan dan media sosial, serta kombinasi review reputasi organisasi yang dilakukan oleh Biro Humas terpotret harapan publik pada KPK yakni sebagai berikut.

Baca Juga: KPU Pusing karena Banyak Pelanggaran, Warga Dianggap Belum Paham Kampanye dengan Protokol Kesehatan

1. KPK menangani kasus korupsi kakap (pelaku high level).
2. OTT yang dirindukan.
3. Pencegahan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk sektor sumber daya alam.
4. Komunikasi yang utuh tak berjarak (tidak hanya formalitas dan seremonial) pada jejaring antikorupsi.

Febri juga menyampaikan, selama di KPK ia merasa menjadi manusia, dengan segala pelaksanaan tugas dan harapan agar yang dikerjakannya tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Ia memahami sejak awal, menjadi pegawai KPK bukan perihal mencari penghasilan semata akan tetapi sebagai manusi ia mengungkapkan juga memiliki kekurangan.

Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan Soal Kehalalan Vaksin COVID-19, Ma'ruf Amin Libatkan MUI

"Saya mengajak semua peserta pertemuan tersebut untuk mengingat kembali, KPK bukan hanya milik kita yang menjabat di sini. Tapi, milik masyarakat Indonesia. Karena itu pula lah, KPK bertanggung jawab pada publik. Apalagi UU juga mengatur begitu," kata Febri Diansyah.

Ia juga mengunggah selembar kertas yang bertuliskan 'PENGHASILANKU BERASAL DARI RAKYAT'.

"Saya sampaikn juga tentang amplop slip gaji KPK yang dulu masih dikirimkan secara fisik pada seluruh pegawai KPK. Selamat bekerja, teman-teman di KPK.. dengan segala cinta, sayang atau apapun namanya yang membuat kita melewati hari ke hari di KPK," katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler