Ledakan Massa yang Jemput Kepulangan Rizieq Shihab, Pengamat: Kekuatan Politik 2024 Sudah Terbentuk

10 November 2020, 20:04 WIB
Situasi saat massa FPI yang menanti kehadiran Imam Besar Habib Rizieq Shihab. /Devi Nindy/

PR BEKASI - Kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia diwarnai dengan banyaknya massa yang menjemput dan menyambut kepulangannya di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 10 November 2020.

Karena membludaknya massa yang menjemput sekaligus menyambut kedatangannya, jalanan di sekitar bandara pun macet.

Bahkan, sejumlah calon penumpang yang hendak menaiki pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terpaksa mengejar pesawat dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Tragis, Hanya Karena Bekerja di Kepolisian, Wanita Ini Ditembaki dan Diserang Hingga Alami Kebutaan

Tak hanya itu, sejumlah jadwal penerbangan pun terpaksa ditunda, karena banyaknya penumpang yang terjebak macet di jalan.

Melihat kejadian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa massa pendukung Habib Rizieq sangat banyak dan militan.

Menurut Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul, kekuatan Habib Rizieq itu tidak boleh dipandang sebelah mata, apalagi dengan banyaknya pendukung yang menjadi modal kekuatan politik untuk tahun 2024.

Baca Juga: Cek Fakta: TKA Tiongkok Dikabarkan Telah Ukur Tanah di Bekasi Setelah Omnibus Law Diteken Jokowi

"Melihat animo pendukung yang menjemput di Bandara begitu banyak, saya pikir ini adalah satu kekuatan politik," kata Adib Miftahul, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Adib mengatakan, dengan melihat realitas tersebut, maka negara harus hadir dalam artian mengakomodir kepentingan-kepentingan Habib Rizieq yang selaras dengan pemerintah.

Hal tersebut juga bisa menjadikan Habib Rizieq sebagai mitra, bukan sebaliknya yang terkesan memukul melalui narasi-narasi yang bertentangan.

Baca Juga: Momentum Hari Pahlawan, Wisma Atlet Tandai sebagai Genderang Perang Lawan Covid-19

"Bukan hanya lip service (basa basi), cuma sekedar mengungkapkan di media massa, melainkan ada benar-benar dirangkul untuk kepentingan bangsa dan negara, jangan seolah negara memukul," kata Adib Miftahul.

Adib menjelaskan, dengan pemerintah merangkul Habib Rizieq, maka kegaduhan akibat dari perbedaan pendapat yang saat ini kerap muncul bisa tereliminasi.

Adib juga menyebut, bila kekuatan politik 212 dan sejenisnya hingga saat ini masih terpelihara dengan baik, dan pemerintah bisa menyamakan persepsi, hal itu justru akan menguntungkan rezim Jokowi.

Baca Juga: Diberi Gelar Pahlawan oleh Jokowi, Jenderal Soekanto Ternyata Pernah Tolak Nama Pemberian Belanda

Selain itu, dengan banyaknya massa yang menjemput Habib Rizieq tersebut, maka hal itu tidak bisa dipandang sebelah mata, dan akan mempengaruhi proses politik di tahun 2024.

"Dengan merangkul Habib Rizieq Shihab dan pendukungnya, saya kira akan membuat teduh proses politik di tahun 2024 yang akan datang, karena bagaimanapun ini tidak bisa dipandang sebelah mata." kata Adib Miftahul.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler