Apresiasi Langkah Kapolri Copot Dua Kapolda Sekaligus, Komisi III DPR: Itu Sudah Lugas

17 November 2020, 13:41 WIB
Anggota Komisi III DPR-RI Trimedya Panjaitan, mengapresiasi langkah tegas Kapolri terkait pencopotan dua kapolda. /Dok. PMJ News/

PR BEKASI - Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Pol Idhan Azis yang langsung mencopot dua jabatan kapolda sekaligus.

Alasan pencopotan itu diduga karena dua kapolda itu tidak serius dan tegas dalam mematuhi protokol kesehatan untuk menekan potensi penularan Covid-19

Trimedya menyebut, keputusan tersebut sebagai salah satu pembuktian bahwa Kapolri serius dalam menegakkan aturan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Kim Jong Un Dikabarkan Komentari Urusan Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia

"Itu kan sudah lugas. Itu enggak perlu kita perjelas lagi, dan inilah yang paling jelas sikap Polri dalam mutasi, biasanya kan penyegaran, segala macam, ini jelas kesalahan," katanya, di Jakarta, Selasa, 17 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

"Itu kita apresiasi Kapolri dan Kadiv Humas bicara seperti itu tentu atas dasar persetujuan Kapolri. Jadi itu sikap institusi Polri," sambungnya.

Lebih lanjut, Trimedya juga mengapresiasi konsistensi Kapolri dalam menegakkan aturan prokes.

Baca Juga: Tuding Anies Melempem di Hadapan Habib Rizieq, Tretan Muslim: Mending Kita Hidup di Dunia The Sims

Ketegasan Idham Azis, menurut dia, dalam menegakkan aturan protokol kesehatan, menurut Trimedya, telah dibuktikan sejak diterbitkannya Maklumat Kapolri.

"Dulu kan juga sudah pernah ada maklumat soal kerumunan, dan di beberapa tempat kaya di Tegal, pimpinan DPRD yang kena. Kemudian di institusi Polri juga ada yang buat pesta rame-rame dicopot. Itu kan bagian dari konsistensi," ujarnya.

Politikus PDIP itu menilai bahwa tindakan tegas pencopotan dua kapolda itu untuk menjawab kekecewaan masyarakat yang menganganggap adanya pembiaran terhadap kerumunan kegiatan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Kapolda Metro Jaya dan Jabar yang Dicopot, Ada 6 Lainnya yang Dipindahtugaskan

"Orang lain disuruh PSBB, kita juga setengah mati di rumah, tapi ada yang sampai puluhan ribu, dan itu tidak bisa dibandingkan," ujar Trimedya Panjaitan.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri menjelaskan pencopotan dua kapolda dan penggantinya.

"Sesuai dengan telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di lingkungan Polri, yaitu Irjen Pol Nana Sudjana, Kapolda Metro Jaya diangkat jabatan baru sebagai Korsahli Kapolri. Kemudian Irjen Muhammad Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur, diangkat jabatan baru sebagai Kapolda Metro Jaya," tuturnya.

Baca Juga: Tanggapi Keluhan Warga, Manusia Silver Jatiasih Diamankan Satpol PP Bekasi

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriyadi digantikan oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri yang sebelumnya menjabat sebagai Aslog Kapolri.

"Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi juga diganti dari jabatannya." ucap Argo Yuwono.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler