'Dijahili' Setiap Habib Rizieq Ingin Dialog dengan Jokowi, Babe Haikal: Dia Bukan Bandar Narkoba Pak

18 November 2020, 12:46 WIB
Babe Haikal mengomentari keinginan pertemuan Habib Rizieq dengan Jokowi. /Kolase Pikiran-rakyat.com

PR BEKASI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS) Centre, Haikal Hassan Baras atau akrab disapa Babe Haikal sampaikan keinginan Habib Rizieq yang sejak dulu ingin berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pertama-tama Babe Haikal menyinggung soal peningkatan kasus penularan Covid-19 di Indonesia belakangan ini yang dipakai pihak-pihak berseberangan untuk menyalahkan Habib Rizieq.

"Jelas sekali pihak-pihak yang selama ini berseberangan dapat amunisi, amunisi yang dipakai itu adalah kerumunan mengakibatkan peningkatan kasus penularan," ucapnya.

Baca Juga: Bertemu dengan Donald Trump, Luhut Berharap Kerja Sama RI-AS Tetap Terjaga Setelah Pilpres AS 2020

"Padahal jelas sekali barusan yang ahlinya (merujuk pada dr. Pandu Riono, Ahli Epidemiologi UI) berkata bahwa peningkatan Covid-19 adalah karena kejadian dua minggu lalu yaitu libur panjang yang dampaknya terlihat sekarang," sambung Babe Haikal.

Hal ini pun menurutnya, malah berimbas pula kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang baru saja dipanggil oleh Polda Metro Jaya dan dikenakan sanksi Rp50 juta.

Sebelum adanya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Habib Rizieq diketahui telah ada 398 pelanggaran yang belum ditindak.

"Semua pihak telah menjelaskan bahwa ada 398 pelanggaran sebelum hari ini, kita lakuin ini (merujuk pada acara Maulid Nabi) pelanggaran, tapi selama ini kemana aja?," ucapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kemajuan Para Petani Tambak, Menteri KKP Panen Udang Vaname di Muaragembong

"Dan pelanggaran yang ke 399 itu baru tertuju kepada pak Anies, langsung dipanggil, terus Gubernur yang lain boleh begitu, ulama, ustaz, habaib, dan yang lain boleh begitu?," sambungnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu, 18 November 2020, selaku juru bicara PA 212,Babe Haikal menyampaikan hal-hal berikut.

Ternyata kepulangan Habib Rizieq telah direncanakan sejak Desember 2019, Babe Haikal termasuk salah satu dalam tim yang dibentuk oleh Habib Rizieq untuk menyusun acara kepulangannya agar bisa pulang dengan aman dan tentram.

Dirinya menjelaskan memang sudah ada opsi untuk Habib Rizieq pulang secara diam-diam, tidak usah heboh, langsung ke Petamburan, dan buat konferensi pers online yang menyatakan kami sudah di Jakarta.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Gelar Pilkades Serentak Desember Mendatang, TNI-Polri Siap Lakukan Pengamanan

"Tapi ada pihak-pihak yang selalu menghambat kepulangan Habib Rizieq, karena dihambat ini kita mengambil keputusan gak bisa deh pake diem-diem, umumkan! Habib Rizieq yang memutuskan dan tanpa mobilisasi, saya bersumpah tanpa mobilisasi," ujar Babe Haikal.

"Kami yang ikut rapat kepulangannya mengatakan, tidak ada mobilisasi, tidak ada dana sama sekali," sambungnya.

Lebih lanjut, terkait masalah kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta, Babe Haikal menjelaskan telah memberikan arahan untuk tidak menjemput Habib Rizieq, cukup doakan saja.

"Tapi karena dikerjain melulu ketika pulang, kita ambil keputusan oke kita siarkan kalau begitu, Habib Rizieq yang memutuskan, dan disiarkan tanggal 10 November," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Baru Bisa Dilakukan Akhir Tahun Ini Atau Awal Tahun Depan

"Pada hari terakhir sebelum kepulangan itu salah satu anaknya masih digagalkan untuk pulang, alhamdulillah pemerintah Arab Saudi sangat membantu sangat mengerti situasi yang terjadi di sini," sambung Babe Haikal.

Lalu soal pernikahan putrinya Habib Rizieq, Syarifah  Najwa Shihab, Babe Haikal sambil menunjukkan bukti surat undangannya menjelaskan semuanya sudah menaati protokol kesehatan bahkan setiap orang yang diundangnya pun mendapat kode undangan tertentu dan jam berkunjungnya masing-masing.

"Di situ terlihat setiap orang dikasih waktu-waktu berkunjungnya masing-masing dengan kode undangan tertentu, ini protokol juga semua harus masker, semua jaga jarak dan semua tetap mengikuti jamnya," ucapnya.

"Siapa yang bisa langgar, siapa yang bisa larang? Kepulangan yang begitu dahsyatnya dan kedatangan di Petamburan yang begitu dahsyatnya, siapa yang bisa larang. Mau gimana ujungnya, mau Habib Rizieq yang disalahkan?," lanjutnya.

Baca Juga: Bertemu dengan Donald Trump, Luhut Berharap Kerja Sama RI-AS Tetap Terjaga Setelah Pilpres AS 2020

Acara berikutnya yang disinggung Babe Haikal yaitu Maulid, dalam maulid ini pihaknya mengaku ikuti semua prosedur, dari mulai pemberitahuan, jaga jarak hingga pemberian masker.

"Yang hadir waktu Maulid itu mereka maksa bilang 'kami mau hadir, kami mau hadir', padahal kami sudah sarankan lihat di FRONT TV saja, tapi masyarakat begitu menanti kerinduan ini," ucapnya.

Babe Haikal menyebut Big Picture-nya di sini adalah Habib Rizieq dan dia yang disasar serta dicari-cari kesalahannya.

Dirinya juga menyebut ada oknum di negara yang selalu menghalang-halanginya bertemu dengan Jokowi, padahal menurutnya Jokowi juga tidak anti-anti banget dengan Habib Rizieq.

Baca Juga: Ceritakan Pengalaman Saat di Penjara, Rey Utami Akui Psikisnya Terganggu dan Sempat Ingin Bunuh Diri

"Saya dengan jelas mengatakan Habib Rizieq tidak disukai oleh negara kenapa, karena selalu ada hambatan, sejak tahun 2017 Habib Rizieq itu ingin dialog, tapi selalu ada yang menghambat, jujur-jujuran saja, siapa yang menghambat itu, toh pak Jokowi juga gak anti-anti banget," tuturnya.

Babe Haikal juga menyampaikan permohonannya spesifik kepada Presiden Jokowi agar Habib Rizieq bisa lakukan dialog dengannya.

"Pak Jokowi tolong dengar ini, 2017 kami mau dikunci gak bisa, Habib Rizieq baru pulang pertama kali lagi capek-capek pegang mic langsung berkata kami ingin dialog, tapi liat sambutannya, tidak ada rekonsiliasi," ucapnya.

"Istana mengatakan gak ada rekonsiliasi, memang Habib Rizieq siapa? musuh negara?, dia bukan bandar narkoba, dia bukan pemimpin partai, dia bukan siapa-siapa, dan bukan musuh negara," sambungnya.

Baca Juga: Getol Kampanyekan Copot Anies dari Gubernur, Ferdinand Hutahaean Beberkan Sejumlah Dasar Hukum

Babe Haikal menutupnya dengan menyebut Habib Rizieq sekali lagi adalah musuh ketidakadilan dan dia hanya menginginkan dialog dengan Jokowi.

"Ke mana dia mesti dialog kalau negara memperlakukan dia sebagai musuh," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ILC

Tags

Terkini

Terpopuler