Sanjung Tindakan yang Diambil TNI, Henry Subiakto: Kehadiran TNI Polri Menentramkan Hati Rakyat

21 November 2020, 15:21 WIB
Staf Ahli Kemkoninfo sekaligus Dosen FISIP UNAIR, Henry Subiakto sanjung tindakan TNI. /Instagram.com/HenrySubiakto.com /

PR BEKASI – Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) Henry Subiakto ikut memberikan pandangannya terkait tindakan yang diambil TNI akhir-akhir ini.   

Melalui akun Twitter pribadinya, Henry Subiakto menuturkan bahwa kehadiran TNI Polri dalam menghadapi arogansi kelompok radikal merupakan tindakan yang menentramkan hati rakyat.

Henry Subiakto tidak menyebutkan kelompok mana yang ia maksud. Akan tetapi diduga bahwa ormas itu adalah Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Inisiatif Pangdam Jaya Berlebihan, Rocky Gerung: Akhirnya Spekulasi Masyarakat Mengarah ke Istana

“Kehadiran TNI Polri “menyingkirkan” propaganda pemecah belah bangsa di tengah rakyat yang resah karena provokasi dan arogansi kelompok radikal adalah suatu tindakan yang menenteramkan hati rakyat,” kata Henry Subiakto dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya @henrysubiakto, Sabtu, 21 November 2020.

Pria yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya ini pun menilai bahwa tindakan yang dilakukan TNI Polri merupakan komitmen aparat negara terhadap pemerintah yang sah.

“Ini sinyal soliditas dan komitmen aparat negara terhadap pemerintah yang sah,” ujar Henry Subiakto.

Baca Juga: Prancis Berulah Lagi! Orang Tua yang Marah Jika Guru Tunjukkan Karitakur Nabi Akan Dipidana

Diketahui bahwa akhir-akhir ini publik termasuk para politikus tengah menyoroti tindakan TNI yang menurunkan paksa baliho-baliho Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

TNI menurunkan sejumlah baliho Habib Rizieq yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI itu.  

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman merasa saat ini massa FPI dinilai telah seenaknya dalam pemasangan baliho-baliho di berbagai tempat.

Baca Juga: Fadli Zon Desak Copot Pangdam Jaya, Politisi PDIP: Masih Digaji Uang Negara Malah Bela Perusuh

“Saya katakan, itu perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua, Tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam,” kata Dudung.

Dudung menilai FPI saat ini sudah merasa paling benar dengan segala tindakan yang dilakukannya. Ia menegaskan, jangan coba-coba membuat keresahan.

“Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya,” ucapnya.

Baca Juga: Setuju dengan Acara Maulid di Petamburan, Nusron Wahid: Tapi Ada Pidato-pidato yang Tak Diperlukan

Karena itu, Dudung menegaskan bahwa TNI tak akan segan-segan menindak pihak-pihak yang mengancam persatuan Indonesia.

“Saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras,” ucap Dudung.

Perwira tinggi TNI itu menyayangkan ucapan Habib Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menyampaikan ucapan dan tindakan kebaikan.

Baca Juga: FPI Diusulkan Bubar oleh Pangdam Jaya, Refly Harun: Waduh, Mayjen Dudung Terlalu Jauh Melangkah

"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," tutup Dudung.

Bahkan Dudung sempat mengatakan penyataan bahwa jika perlu FPI dibubarkan saja.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler