PR BEKASI - Usai KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo atas dugaan kasus korupsi, kader Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bicara ke publik mengenai hal tersebut.
Menurutnya, Prabowo tak boleh diam karena seluruh kader Gerindra menunggu arahan dan perintahnya setelah Edhy menjadi tersangka korupsi izin ekspor benih lobster atau benur.
Mantan wakil ketua umum Gerindra itu mengatakan Prabowo harus segera bicara dan menyampaikan permintaan maaf ke publik atas kasus dugaan korupsi Edhy.
Baca Juga: Viral Video 'Serangan' ke Tri Rismaharini, Pusham: Ini Termasuk Ujaran Kebencian
Poyuono percaya pria yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan itu bukan sosok yang pengecut.
Menurutnya, pernyataan Prabowo soal Edhy sangat penting karena menyangkut masa depan Gerindra yang telah dibangun dengan susah payah hingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia.
Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai kasus korupsi oleh orang dekat Prabowo itu tidak akan mengakhiri keinginan Prabowo untuk menjadi presiden tahun 2024.
Baca Juga: Habib Rizieq Masuk Bursa Capres 2024, Begini Ternyata Rencana FPI dalam Mempersiapkan Pilpres 2024
"Dianggap menamatkan keinginan Prabowo menjadi presiden tahun 2024, rasanya nggak juga, ini memang bukan sesuatu yang membahagiakan tetapi sesuatu yang memprihatinkan, karena hampir semua partai politik di Indonesia terjerat kasus korupsi," ucapnya.