Network
Baca Juga: Kutuk Terorisme MIT di Sulteng, Bamsoet: Kepolisian Bisa Kerja Sama dengan BIN untuk Tangkap Pelaku
Dia mengatakan bahwa pasien berhak tidak mempublikasikan mengenai hasil swab test.
Akan tetapi, kata dia, saat ini situasi sedang berbeda lantaran banyak orang yang terpapar Covid-19 sehingga Satgas Penanganan Covid-19 berhak mengetahui dan menyiapkan langkah-langkah penanganan jika diperlukan.
“Memang ini hak pasien dan dokter untuk merahasiakan, namun ini adalah masa pandemi,” ujarnya.
“Demi keselamatan pasien dan orang-orang di sekitar yang pernah berinteraksi, perlu dilindungi keselamatan untuk berhati-hati dan waspada,” sambungnya.
Baca Juga: Kecam Keras Aksi Pembunuhan di Sigi, JK Berharap Aparat Tumpas Gerakan Teror Hingga ke Akarnya
Menurutnya, wajar publik mendesak hasil swab test terhadap Habib Rizieq dibuka karena beberapa kali menghadiri acara dengan massa melimpah sekembalinya dari Arab Saudi.
Mulai dari penyambutan kedatangannya di bandara Soekarno-Hatta, acara Maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan, dan Megamendung, Bogor.
Selanjutnya acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Selatan, pun dipenuhi massa, kata dia, sehingga seandainya Habib Rizieq ternyata positif Covid-19 tentu Satgas perlu menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar memastikan bahwa Habib Rizieq dalam kondisi sehat, tapi dia tidak mau menyampaikan hasil swab test kepada publik.
