Kecewa pada Prabowo Subianto, Ridwan Saidi: Gak Ada Persediaan Maaf Lagi, Berpolitik Bukan Bakat Dia

- 1 Desember 2020, 09:31 WIB
Ridwan Saidi (kiri) melakukan perbincangan dengan Refly Harun (kanan) terkait kasus korupsi Edhy Prabowo.
Ridwan Saidi (kiri) melakukan perbincangan dengan Refly Harun (kanan) terkait kasus korupsi Edhy Prabowo. //Youtube/Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

Baca Juga: Soroti Azan 'Hayya Alal Jihad' Diduga di Ponpes Habib Bahar, Novel Alaydrus: Azan Kok Kaya Gitu 

Sementara jabatan di dalam pemerintahan cukup diisi oleh orang-orang ahli di bidangnya, bukan dari partai politik.

"Jadi menurut saya, sistem politik kita, partai di parlemen saja, tidak usah di pemerintahan, biar di kabinet itu orang-orang ahli atau zaken kabinet. Bentuklah pemerintahan tanpa partai politik, itu jalan keluar terbaik bagi kita untuk menyelamatkan keuangan negara," kata Babe Saidi.

Babe Saidi menjelaskan, zaken kabinet adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu, yang berlangsung pada tahun 1950-1959.

"Dan jujur selama 9 tahun gak ada sepotong menteri yang kena perkara," ujar Babe Saidi.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Luhut Binsar Pandjaitan Mulai Jalankan Agendanya untuk Dana Abadi Indonesia 

Refly Harun lantas menyinggung terkait permintaan maaf Edhy Prabowo. Namun, Babe Saidi mengatakan bahwa stok maafnya sudah habis.

Apalagi yang meminta maaf bukan Edhy Prabowo langsung tetapi Partai Gerindra yang diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.

"Yang minta maaf itu bukan Edhy Prabowo tapi Ahmad Muzani," ujar Babe Saidi.

Lebih lanjut Babe Saidi juga mengatakan tak ada maaf untuk Prabowo Subianto.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x