Namun, pada malam hari penggeledahan dilakukan petugas berseragam dan bersenjata serta warga tidak diizinkan mendekati TKP, ia melihat petugas membawa seseorang dan beberapa bungkusan.
Ia mengaku rumah yang digeledah itu ditempati keluarga yang dikenal baik dan tidak memiliki gelagat mencurigakan, sementara anak dan istri terduga tidak ikut dibawa oleh petugas.
Baca Juga: Positif Terinfeksi Covid-19, Kini Anies Baswedan Isolasi Mandiri di Rumah Dinas Sendirian
"Dia (terduga) sudah lama tinggal di sini dan setahu kami orangnya ramah," ujar Abdurohman.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap tujuh terduga teroris di empat provinsi dalam sepekan terakhir.
"Pada tanggal 6, 7, dan 8 November 2020 Densus 88 Antiteror Polri telah melaksanakan preventive strike di empat wilayah sebagai bentuk atau upaya pencegahan sebelum terjadinya tindak pidana terorisme," ujar Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 30 November 2020.
Baca Juga: Heboh Seruan Azan 'Hayya Alal Jihad', HNW dan Wamenag Anggap Tidak Relevan dengan Kondisi Sekarang
Keempat wilayah tersebut yakni Lampung, Sumatra Barat, Batam (Kepulauan Riau), dan Banten.***