Gatot Nurmantyo Dinilai Getol Bela HRS, Pengamat: Dia Butuh Dukungan HRS untuk Maju di Pilpres 2024

- 7 Desember 2020, 11:41 WIB
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin. /ANTARA/

"Jadi pada intinya, Gatot juga butuh HRS dan massanya. Jika Gatot maju jadi capres atau cawapres, maka dia membutuhkan HRS. Jadi, HRS bisa menjadi teman dan aset bagi Gatot," ujar Ujang Komarudin.

Senada dengan pernyataan Ujang Komarudin, Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalengkoe juga mengatakan, langkah Gatot Nurmantyo yang cukup sering membela Habib Rizieq merupakan upaya mencari modal dukungan untuk menghadapi Pilpres 2024.

Baca Juga: HNW Minta Penghargaan Juliari dari Lembaganya Dicabut, Yunarto Wijaya Minta Bukti

"Saya menganalisa, Gatot sedang mencari arus dukungan kelompok Rizieq. Sebab, hanya kelompok itu yang bisa dia garap secara politik, karena lebih terorganisir ketimbang kelompok lainnya," kata Maksimus Ramses Lalengkoe.

Sebelumnya, dalam acara Reuni 212, Gatot Nurmantyo juga menyatakan kekagumannya atas penyampaian seruan revolusi akhlak yang dipaparkan oleh Habib Rizieq.

Gatot Nurmantyo mengatakan, revolusi akhlak yang didengungkan oleh Habib Rizieq sangat menarik, karena analisisnya menggunakan Pancasila.

Baca Juga: Soal Deklarasi Papua Barat Merdeka, Sherly Annavita: Jangan Anggap Remeh atau Kita Akan Terlambat

"Menarik sekali apa yang disampaikan dengan revolusi akhlak ini. Saya menyimak apa yang disampaikan oleh Habib Rizieq, menggunakan semuanya dengan pisau analisis Pancasila," kata Gatot Nurmantyo.

Oleh karena itu, Gatot Nurmantyo pun menilai bahwa Habib Rizieq adalah seorang nasionalis, yang mengawal tujuan murni Pancasila, seperti yang dilakukan oleh KAMI.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x