Jadi Rekor Tambahan Tertinggi, Kasus Baru Covid-19 di Jember Melonjak Usai Pilkada 2020

- 11 Desember 2020, 05:15 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/ Fian Afiandi

Berdasarkan peta sebaran, tercatat 20 kecamatan dari 31 kecamatan di Jember masuk zona merah atau memiliki risiko tinggi penyebaran virus corona, yakni di Kecamatan Kencong, Gumukmas, Umbulsari, Semboro, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Balung, Wuluhan, Rambipuji, Sukorambi, Arjasa, Patrang, Kaliwates, Ajung, Jenggawah, Sumbersari, Pakusari, Kalisat, Sukowono, Tempurejo, Silo, dan Mumbulsari.

Untuk zona oranye (risiko sedang) berada di sembilan kecamatan, yakni Sumberbaru, Jombang, Puger, Ambulu, Mumbulsari, Mayang, Ledokombo, Jelbuk, Wuluhan, dan Sukowono.

"Hanya ada satu kecamatan di zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19 di Jember, yakni di Kecamatan Sumberjambe," tuturnya.

Baca Juga: Terkait Kasus FPI, Kabareskrim Pastikan Akan Lakukan Penyidikan secara Profesional dan Transparan

Saat dikonfirmasi apakah peningkatan kasus COVID-19 tersebut karena pelaksanaan pilkada, Gatot masih belum memberikan penjelasan, namun sebelumnya dia menyampaikan bahwa belasan pengawas TPS terkonfirmasi positif setelah menjalani tes usap massal di Kantor Pemkab Jember.

"Hasil dari tes usap massal di Kantor Pemkab Jember, yakni 56 orang ASN yang terkonfirmasi positif dan 19 pengawas TPS Bawaslu Jember positif Covid-19," katanya.

Berdasarkan klaster, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada 41 klaster dengan jumlah terbanyak berada di klaster RS dan klinik yang mencapai 172 kasus, kemudian klaster puskesmas dan praktik mandiri sebanyak 97 kasus, selanjutnya klaster Universitas Jember sebanyak 46 kasus.

Baca Juga: KPK Ingatkan Para Calon Kepala Daerah Terpilih Tidak Tergoda untuk Melakukan Korupsi

"Klaster yang memengaruhi lonjakan positif Covid-19 di Jember, yakni klaster keluarga dan klaster perkantoran yang terus meluas," ujarnya.

Secara keseluruhan jumlah warga Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3.265 orang, dengan rincian pasien sembuh 2.532 orang, pasien yang dirawat sebanyak 587 orang, dan total pasien yang meninggal mencapai 146 orang.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah