"Atas kesalahan tersebut, jika ada pihak merasa tersinggung dengan mention saya tersebut (yang saya sudah hapus beberapa waktu setelah sata tulis), saya mohon maaf. Terima kasih," ujar Said Didu.
Menanggapi klarifikasi Said Didu tersebut, Muannas Alaidid memberikan komentar bahwa cuitan Said Didu telah membuat gaduh.
"Setelah gaduh dan dilaporkan baru minta maaf, padahal Allah sudah beri kesempatan laporan LBP tak jelas kelanjutannya," ucap Muannas Alaidid dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 24 Desember 2020.
CEO Indonesian Cyber tersebut juga meragukan pernyataan maaf tersebut dapat jadi jaminan Said Didu tidak melontarkan kembali ujaran kebencian.
Stlh gaduh & dilaporkan baru minta maaf, pdhl Allah sdh beri kesempatan laporan LBP tak jelas kelanjutannya. Apa jaminan anda kebencian & kebohongan tdk lg terulang ? ayok pak didu bersikap negarawan sprt prabowo-sandi bekerjasama demi bangsa, kt awasi & kritik dg cara yg sehat. https://t.co/EkoOvXv9Wm— Muannas Alaidid (@muannas_alaidid) December 23, 2020
Baca Juga: Natal Terlama hingga Kucing Natal, Simak Tradisi dan Kepercayaan Unik saat Natal di Beberapa Negara
"Apa jaminan Anda kebencian dan kebohongan tidak lagi terulang?" tanya Muannas Alaidid.
Oleh sebab itu, ia meminta Said Didu bersikap seperti negarawan sebagaimana Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Ayok Pak Didu bersikap negarawan seperti Prabowo-Sandi bekerja sama demi bangsa, kita awasi dan kritik dengan cara yang sehat," ucap Muannas Alaidid.
Said Didu pun telah memberikan klarifikasi terkait tanggapan cuitannya atas pernyataan Qodari tentang pilihan Jokowi mengenai Menteri Agama yang baru.
Baca Juga: Gus Yaqut Sebut Agama Tak Boleh Jadi Alat Politik untuk Tantang Pemerintah, Addie MS: Saya Suka
Editor: M Bayu Pratama