Rekaman CCTV Tol Japek Masih 'Kasar', Komnas HAM: Perlu Analisis Lebih Dalam

- 28 Desember 2020, 15:23 WIB
Ilustrasi CCTV.
Ilustrasi CCTV. /Michał Jakubowski/Unsplash

PR BEKASI - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan konstruksi kasus penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) perlu dianalisis lebih mendalam

Hal tersebut dikarenakan temuan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 masih dalam keadaan "kasar".

Hal tersebut diungkapkan anggota Komas HAM Beka Ulung Hapsara saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Sayangkan Jika PTPN Ingin 'Habisi' Pesantren HRS, Refly Harun: Tempuh lah Jalur Hukum yang Beradab

"Jadi (temuan rekaman kamera pengawas) tidak hanya di kilometer 50 saja, tetapi (konstruksi) sebelum dan sebelumnya juga kami dapat buktinya. Hanya saja, bukti itu masih perlu dianalisis. Karena ini (semua rekaman) kan masih 'kasar' lah begitu," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Beka Ulung Hapsara mengatakan Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM masih akan mendalami bukti rekaman-rekaman tersebut dalam waktu dekat.

Tim Komnas HAM juga masih terus menggali keterangan-keterangan tambahan dari saksi dan saksi ahli.

Baca Juga: 'Keajaiban' Natal, Wanita di AS Melahirkan Usai Hanya Tahu Kehamilan 30 Menit Sebelumnya

Sehingga, kata Beka Ulung Hapsara, tidak benar yang mengatakan Komnas HAM berhasil memperoleh kesimpulan akhir terkait peristiwa penembakan enam laskar FPI tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x