Mengaku Sempat Menderita Acrophobia, Kak Seto Ungkap Keberhasilan Menghilangkannya

- 31 Desember 2020, 20:27 WIB
Psikolog Anak, Kak Seto.
Psikolog Anak, Kak Seto. /Instagram.com/@kaksetosahabatanak

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, Seto Mulyadi atau yang biasa dikenal sebagai Kak Seto, selaku Ketua dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) membagikan pengalamannya yang mengaku pernah menderita fobia terhadap ketinggian atau Acrophobia.

Fobia atau ketakutan berlebihan terhadap suatu hal dan berusaha untuk menghindarinya diikuti dengan gangguan kecemasan.

Beberapa alasan dari terjadinya fobia biasanya sering dijumpai pada orang yang mengalami trauma karena kejadian masa silam.

Baca Juga: Ungkap 3 Faktor Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto: Ekonomi Tumbuh 4.5-5.5 Persen

Seperti diungkap oleh Kak Seto dalam unggahan Instagram miliknya @kaksetosahabatanak, ia menunjukkan diri yang sedang berlari, lalu kemudian seperti layaknya seorang melakukan parkour mulai memanjat bangunan dan berjalan secara berhati-hati di atasnya seperti seorang seniman sirkus handal.

Dalam keterangan yang diberi judul 'cara saya mengatasi Acrophobia', ia mengungkap bahwa sebelumnya ia pernah menderita Acrophobia saat kecil, karena pernah jatuh dari ketinggian pohon.

"Sewaktu kecil saya pernah menderita acrophobia, yaitu phobia terhadap ketinggian. Ini terjadi sejak waktu kecil saya pernah jatuh dari pohon yang cukup tinggi," kata Kak Seto.

Baca Juga: Terkait Normalisasi dengan Israel, Iran: Sama saja seperti Mendukung Pendudukan di Palestina

Namun tidak ingin terus larut dalam ketakutan berlebihan tersebut, ia mencari tahu dan mendapatkan cara untuk menaklukan ketakutan terhadap ketinggian.

Dalam pengakuannya, ia menantang diri sendiri untuk berlatih membiasakan diri dengan menjajaki tempat tinggi.

Hal yang dilakukannya tersebut, dilakukan secara bertahap dan melalui perhitungan yang matang, tidak dilakukan secara ceroboh dan sembarangan.

Baca Juga: Eks Jenderal TNI Ultimatum Beking Ormas Terlarang FPI, Refly Harun: Besok Negara Kita Jadi Horor

"Setelah mengetahui cara untuk mengatasinya, saya mulai sering melakukan latihan dengan memanjat ke tempat-tempat yang cukup tinggi." kata Kak Seto.

"Tentu tetap dengan perhitungan yang sangat matang," sambung tokoh yang juga terkenal kerap mendongeng dengan menggunakan boneka yang diberi nama 'Komo', terinspirasi binatang purba Komodo.

Dalam pengalamannya, Kak Seto mengatakan pernah mencoba untuk naik ke atap rumah, untuk sekalian melihat atap rumah mengalami kebocoran.

Baca Juga: DJ Palestina Ditangkap Akibat Nekat Gelar Pesta di Situs Pemakaman Nabi Musa

"Saat itu tidak hujan, sambil mengecek atap rumah yang sedikit bocor, saya kembali menantang diri saya untuk berani naik ke tempat yang cukup tinggi seperti yang saya lakukan ini," ucap Kak Seto.

Sementara itu, bagi sebagian orang, fobia dapat diobati dengan menantang diri untuk mendekati objek atau membuat diri mencoba kegiatan yang sebelumnya ditakuti.

Umumnya ini akan membantu mereka untuk merubah cara pandangnya dan menumbuhkan pikiran positif serta kepercayaan diri.

Baca Juga: Kenang Wasiat Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa: Beliau Lebih Suka Disebut 'Bapak Kemanusiaan'

Namun dalam penanganan fobia, banyak cara lain yang bisa dilakukan, mulai dari psikoterapi, hingga penggunaan obat-obatan.

Akan tetapi semuanya perlu anjuran dari ahli, sebab tidak semua orang dapat menyembuhkan secara mandiri, serta ketepatan dalam memilih pengobatan sesuai dengan fobianya.

Terlebih banyak jenis dan istilah fobia yang diderita orang lain, beberapa di antaranya seperti Arachnophobia (takut laba-laba), Nyctophobia (takut kegelapan), Agoraphobia (takut keramaian), Aquaphobia (takut dengan air), Insectophobia dan masih banyak lagi yang lainnya.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah