PR BEKASI - Politisi fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewi Tanjung kembali menyampaikan kritik khasnya terkait pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI).
Dewi Tanjung menyebut, FPI panik dan kocar-kacir usai pembubaran dan pelarangan ormas tersebut oleh pemerintah.
"FPI pasukan ubur-ubur panik dan kocar-kacir pasca dilarang di negara Republik Indonesia," ucap Dewi Tanjung dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 1 Januari 2021.
Pembubaran FPI, menurut Dewi Tanjung, tidak ada hubungannya dengan Islam ataupun hubungan akhirat.
Baca Juga: Baru Dilarang di Akhir Tahun 2020, Gus Sahal: Harusnya Pendukung FPI Terima Kasih ke Pemerintah
"Enggak ada hubungannya FPI sama agama Islam dan neraka atau surga," tutur Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung menilai, FPI pantas dibubarkan sebab lebih banyak menjual agama untuk kepentingan politik dan hanya membuat kegaduhan semata.
"Udah jelas FPI kumpulan manusia penjual agama dan pembuat kegaduhan di negara ini," kata Dewi Tanjung.
FPI Pasukan Ubur-ubur Panik dan Kocar Kacir Pasca di Larang di negara Republik Indonesia.
Ngga ada Hubungannya FPI sama agama Islam dan Neraka atau Surga
Udah jelas FPI kumpulan manusia penjual agama dan pembuat kegaduhan di negara ini.
Para Jongos2nya cuma di jadikan Budak Demo— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) December 31, 2020
Untuk informasi, keputusan untuk membubarkan dan melarang organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.