Gelar Doa Bersama, PKS Ternyata Harapkan Hal Ini pada Tahun 2021

- 1 Januari 2021, 15:43 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri dalam acara Doa Bersama untuk Indonesia Sehat, yang digelar DPP PKS secara daring.
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri dalam acara Doa Bersama untuk Indonesia Sehat, yang digelar DPP PKS secara daring. /Humas PKS/ANTARA

PR BEKASI – Malam pergantian tahun tak hanya diisi dengan kemeriahan saja, tetapi dapat dijadikan sebagai ajang refleksi diri dan memanjatkan doa.

Seperti halnya doa bersama yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menyambut tahun baru 2021.

Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri mengungkapkan bahwa malam doa bersama di penghujung akhir tahun 2020 menjadi momentum untuk memikirkan perubahan menuju yang lebih baik.

Baca Juga: Tenpa Perlawanan, Pelaku Pelecehan Lagu Indonesia Raya Ditangkap Polisi di Cianjur

"Di samping hari ini adalah malam doa, malam kita bermunajat. Kita harus tahu bahwa ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk tahun 2021. Apa itu? Perubahan," ucap Habib Salim, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA, Jumat, 1 Januari 2021.

Hal tersebut disampaikan Habib Salim dalam acara Doa Bersama untuk Indonesia Sehat, yang digelar DPP PKS, Kamis, 31 Desember 2020, tadi malam. Bertepatan dengan malam tahun baru 2021.

Habib Salim menjelaskan perubahan itu dapat terjadi karena dua sebab dan perubahan ada yang hanya berlangsung sementara.

Baca Juga: Analisis Tren Covid-19 Januari 2021, Syaiful Huda Minta Pemerintah Kaji Ulang Sekolah Tatap Muka

"Pertama, orang terjadi perubahan ketika salah satu keluarganya sakit atau dirinya sakit. Apakah tersebab musibah, karena pelanggaran, banyaklah. Ada sebab tertentu yang membuat dirinya melakukan perubahan," jelasnya.

Namun, kata dia, biasanya manusia akan kembali lupa jika sudah melewatinya.

"Contoh ketika datang musibah saja dia terjadi perubahan. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, kembali seperti semula lagi. Nah ini perubahan yang hanya temporer saja," ungkap Habib Salim.

Baca Juga: Ungkap Fakta Baru Kasus Gisel, Polisi: Keduanya Sama-sama Suka, MYD Sengaja Dipanggil dari Jepang

Perubahan yang kedua, lanjut dia, adalah perubahan yang muncul dari hati yang paling dalam. Habib Salim mengingatkan bahwa perubahan yang muncul dari hati akan membawa sesuatu yang sangat positif.

Sementara itu, dai nasional Ustaz Abdul Somad (UAS) menambahkan nasihat lima sehat bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong 2021, yakni pertama sehat dari wabah penyakit Covid-19.

Kedua, sehat dari penyakit ketidakadilan, sebab umat Islam diajarkan bersikap adil karena dengan keadilan lebih mendekatkan diri kepada ketakwaan.

Baca Juga: Pedagang Trompet di Kabupaten Bekasi Keluhkan Dagangannya Sepi saat Tahun Baru 2021

"Bahkan, dengan yang berbeda agama kita tetap diminta bersikap adil. Walaupun berbeda agama selama tidak mengusirmu dari kampung halaman berbuat baiklah dan bersikap adillah. Insya Allah, kita umat yang sehat dari ketidakadilan," cetus UAS.

Ketiga, UAS menyebutkan, sehat dari penyakit zalim sehingga manusia jangan sampai berbuat zalim karena kezaliman akan menjadi kegelapan sampai hari kiamat.

Keempat, bangsa sehat dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sebagaimana ditegaskan UAS bahwa KKN tidak berlaku dalam Islam.

Baca Juga: Berbahagialah! 5 Zodiak Ini Akan Lalui Perjalanan Tahun 2021 dengan Penuh Cinta

"Nabi SAW mengajarkan untuk urusan yang berat maka letakkan saudaranya. Untuk yang ringan, ajak sahabat. Tidak ada istilah KKN." ujar UAS.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x