Polri: Importir yang Timbun dan Mainkan Harga Akan Diproses Hukum

- 6 Januari 2021, 14:46 WIB
Pengecekan terhadap gudang penyimpanan kedelai impor.
Pengecekan terhadap gudang penyimpanan kedelai impor. /Antara/HO-Polri.

"Bahwa kedelai impor tersebut selain diperuntukkan guna pemenuhan industri tahu dan tempe untuk kualitas II, juga dipergunakan untuk proses pakan ternak dan proses pembuatan minyak kedelai serta produk turunan lainnya," ujar Argo.

Kedelai yang berada di gudang tersebut nantinya akan didistribusikan ke UMKM industri tahu dan tempe di wilayah Jabodetabek dan Bandung, Jawa barat.

Baca Juga: Hingga Kini China Belum Buka Akses Investigasi Asal Usul Covid-19, WHO Mengaku Kecewa

Distribusi ke wilayah tersebut berjumlah sekitar 250-300 ton per hari. kemudian sisa stok saat ini dari gudang itu adalah sebanyak 2.500 ton.

Saat ini harga kedelai yang telah tersalurkan melalui distributor yaitu Rp8.600 per Kg. Harga tersebut telah terjadi kenaikan sekitar Rp1.000 sejak pertengahan Desember 2020.

Argo menjelaskan kenaikan tersebut diantaranya juga disebabkan oleh kapal yang mengangkut kedelai tersebut.

Baca Juga: Insiden Pengeroyokan di Hotel Jababeka, Polisi: Pelaku Ngaku-ngaku sebagai TNI

"Didapat informasi dari staf perusahaan tersebut, kenaikan harga disebabkan karena selain harga beli di negara asal terjadi kenaikan yang sebelumnya Rp6.800 menjadi Rp8.300, juga disebabkan sejak pertengahan bulan Oktober-Desember 2020, kapal yang langsung tujuan Indonesia sangat jarang sehingga menggunakan angkutan tujuan singapura dan sering terjadinya delay (keterlambatan) dikarenakan menunggu waktu dalam konekting ke Indonesia sehingga keterlambatan antara 2 hingga 3 minggu," ujarnya.

Lanjutnya, Argo menyebut pengecekan kedua dilakukan terhadap gudang yang berada di daerah Pasar Kemis, Pasir Jaya, Cikupa, Tanggerang. gudang tersebut merupakan tempat penyimpanan kedelai impor dari PT FKS Mitra Agro.

Diketahui dari pemeriksaan tersebut bahwa sebanyak 5333,29 ton kedelai telah masuk pada tangga 31 Desember 2020. kemudian selanjutnya kedelai tersebut langsung didistribusikan sebanyak 79 ton, sehingga menyisakan stok per tanggal tersebut sebanyak 474,29 ton.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah