Produksi Gula Kendor, La Nyalla Minta Pemerintah Genjot Produktivias Tebu

- 7 Januari 2021, 20:26 WIB
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. /ANTARA/DPD RI/

PR BEKASI - Kebutuhan gula memang sangat penting dibutuhkan masyarat, untuk itu permintaan jumlah gula di Indonesia semakin meningkat.

Guna mengantisipasi stok persediaan dibutuhkan upaya peningkatan produktivitas.

Terkait itu Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah melalui Kementerian Pertanian meningkatkan produktivitas tebu, sekaligus mengontrol harganya di pasaran guna menjaga kebutuhan gula masyarakat.

Baca Juga: Polri Selidiki Dugaan Penimbunan dan Main Culas Harga Kedelai di Sejumlah Kota

"Konsumsi gula dalam rumah tangga masih terhitung tinggi. Sumber daya ekonomi pada sektor perkebunan tebu masih menjadi salah satu andalan kita dalam upaya pemulihan ekonomi di awal tahun 2021," kata LaNyalla di Jakarta, Kamis, 7 Januari 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

LaNyalla juga meminta pemerintah dapat memberikan perlindungan berupa kebijakan yang berpihak pada petani.

Hingga Selasa 5 Januari 2021 untuk harga gula pasir lokal di pasar tradisional cenderung stabil di kisaran Rp13.500, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS).

Sebelumnya Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan salah satu faktor turunnya produksi dipengaruhi oleh cuaca.

Baca Juga: Heran dengan Masyarakat yang Abai Prokes Covid-19, Megawati: Kalau Sakit yang Ngurusin Siapa Hayo?

Kendati demikian Kementan tetap fokus untuk menggenjot produksi tebu dalam negeri dengan langkah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan perkebunan.

"Produksi kita 2,13 juta ton itu memang turun karena faktor cuaca," kata Kasdi.

Dalam hal meningkatkan produktivitas tebu,holding Perkebunan Nusantara yang menjadi induk dari PTPN juga akan meningkatkan luas tanam tebu.

Baca Juga: Kematian Chacha Sherly Eks Personel Trio Macan, Polisi Tetapkan Sopir Mobil HRV sebagai Tersangka

Dengan begitu, produksi gula konsumsi ditargetkan 2 juta ton pada 2024.

Untuk mencapai produksi gula 2 juta ton per tahun, setidaknya luas areal tanam yang harus ditambah oleh PTPN mencapai 300.000 hektare dengan produktivitas tebu 7 ton per hektare. Saat ini luas areal budidaya tebu baru mencapai 55.000 hektare.

Dalam roadmap lima tahun PTPN, perseroan berencana meningkatkan luas areal tebu hingga dua kali lipat. PTPN juga bekerja sama dengan Perhutani untuk memanfaatkan areal hutan sebagai budi daya tanaman tebu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x