Haikal Hassan lantas mencontohkan, apabila dia mencela RRC bukan berarti dia juga mencela etnis Tionghoa atau China yang ada di Indonesia.
"China sama RRC beda ya, kalau saya ngatain RRC bukan berarti etnis di Indonesia," ujar Haikal Hassan.
Baca Juga: Soal Skandal Fadli Zon, Habib Husin: Ini Delik Umum, Tak Ada yang Laporkan pun Polisi Bisa Menangkap
Lebih lanjut, Haikal Hasan menyebut bahwa dia pernah membela Jokowi saat Jokowi dimaki-maki warganet karena salah membaca Surat Al-Fatihah.
"Ingat waktu Pak Jokowi habis dikata-katain, saya itu belain loh. Saya bilang, eh itu kan lidahnya, kenapa lo katain. Hina banget lo, lebih hina yang ngatain saya bilang," kata Haikal Hassan.
Tak hanya itu, dia pun menyebut bahwa saat Pangdam Jaya Dudung Abdurachman dihujat warganet, karena salah mengutip ayat Al-Qur'an dia justru membela Pangdam Jaya.
Baca Juga: Curiga Ada 'Drama Kotor' di Balik Blusukan Risma, Rocky Gerung: Itu Berarti Ada Musuh Dalam Selimut
"Terus kemarin Pangdam Jaya, Pak Dudung yang salah mengutip, saya bilang dia salah mengutip pahalanya dua loh dalam Islam," kata Haikal Hassan.
Namun, Haikal Hassan menyayangkan karena apa pun yang dilakukannya selalu salah di mata warganet.
Seperti saat mengkritik pemerintah, dia dihujat banyak warganet, dan disaat dia membela dia justru disebut cari selamat.