Laju Penularan Covid-19 Lebih Cepat Dibanding Penyediaan Faskes, Wagub Khawatir RS di Jakarta Kolaps

- 9 Januari 2021, 06:40 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria khawatir rumah sakit di wilayahnya kolaps.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria khawatir rumah sakit di wilayahnya kolaps. /Antara

PR BEKASI – Laju penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta dikatakan, saat ini lebih cepat dibandingkan upaya membuat masker dan penyediaan fasilitas kesehatan.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021.
 
Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat Jakarta untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Semangati Pelaku UMKM dengan Bantuan Modal Kerja, Jokowi: Ada Satu Titik, Kita Akan Kembali

"Kita samakan logika, kecepatan virus lebih cepat daripada kita membuat masker, apalagi membuat (merekrut) tenaga kesehatan, apalagi membuat ruang ICU, apalagi membangun rumah sakit. Karenanya butuh peran besar masyarakat di sini untuk patuh pada protokol kesehatan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
 
Ahmad Riza Patria mengatakan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak dibantu oleh kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, akan sangat mungkin fasilitas kesehatan di Jakarta kolaps.
 
Karenanya, dia meminta masyarakat bisa bekerja sama untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Jakarta agar setidaknya laju penularan sama dengan laju penambahan faskes di DKI Jakarta.
 
"Ayo masyarakat sama-sama kita bekerja jangan sampai sering saya sampaikan anak, istri, orang tua atau kita sendiri mohon maaf ya kan terpapar atau meninggal, baru kita tersadar bahwa pentingnya melaksanakan protokol kesehatan," kata Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Bicara Soal Utang Negara, SBY: Pemimpin yang Baik Tak Akan Wariskan Beban pada Pemerintah Berikutnya 

Dia mengatakan saat ini sudah banyak warga Jakarta yang terpapar Covid-19, yang seharusnya bisa dijadikan pelajaran sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
 
"Sudah banyak teman bahkan anggota keluarga saudara kita yang terpapar bahkan meninggal. Ayo tidak ada pilihan lain, laksanakan protokol kesehatan," katanya
 
Jumat, 8 Januari 2021, Pemprov DKI Jakarta mencatat rekor baru penambahan kasus Covid-19 harian yang mencapai 2.959 kasus per hari.
 
Dengan penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 200.658 kasus dengan pasien aktif dalam perawatan mencapai 17.633.

Baca Juga: Dua Tembakan ke Udara Berhasil Bubarkan Aksi Balap Liar di Jakarta Timur

Jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan menjadi 179.562 pasien, beriringan dengan penambahan korban jiwa yang kini berada di angka 3.463 jiwa.
 
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini, sebelumnya menekankan bila tidak ada intervensi terkait pencegahan penularan kasus Covid-19, tempat tidur ICU rumah sakit di Jakarta diprediksi akan penuh pada Februari 2021 jika melihat proyeksi kasus Covid-19 yang terus meningkat di Jakarta.
 
Dia menjabarkan, data terbaru 5 Januari 2021, keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 berada di angka 86 persen meski kapasitas sudah ditambah, sedangkan tempat tidur ICU berada di angka 81 persen
 
"Memang pasien isolasi sudah di 6.389, dan TT (Tempat Tidur) ada di 7.447 terisi 86 persen. Kalau di ICU sudah (terisi) di 783 (dari 953 tempat tidur)," kata Weningtyas Purnomorini.

Baca Juga: Tenang! Lansia dan Disabilitas Tidak Perlu ke PT Pos atau Bank Himbara, Cukup Lakukan Hal Ini 

Dia mengatakan, ada kemungkinan penambahan kapasitas tempat tidur dilakukan secara masif namun harus mengorbankan tempat tidur bagi perawatan penyakit lain.
 
"Dengan ketentuan lain bahwa 30 persen (untuk pasien) non Covid-19, 70 persen (untuk pasien) Covid-19 seperti pada bulan Maret-April yang lalu pada saat kita PSBB ketat," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x