Baca Juga: Bencana Longsor Sumedang, Kepala BNPB Berharap Warga Mau Direlokasi
"Dari sisi teknologi penerbangan, pasti ada konsekuensi tersendiri akibat berkurangnya volume pemakaian pesawat-pesawat udara tersebut, belum lagi soal isu usia pesawat yang banyak berusia tua," kata Rifqinizamy Karsayuda.
Kecelakaan yang dialami pesawat Sriwijaya SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak membuat luka mendalam bagi bangsa Indonesia di awal 2021.
Rifqinizamy Karsayuda menyatakan sangat terkejut dan merasakan duka mendalam atas peristiwa ini.
"Ada beberapa sahabat karib saya dan istri yang menjadi penumpang SJ-182. Kaget, sekaligus amat bersedih dan kehilangan atas musibah ini," katanya.
Baca Juga: Basarnas Terima 3 Kantong Serpihan Pesawat dan 5 Kantong Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air SJ182
Dirinya menyadari, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 lalu merupakan masa yang amat sulit bagi dunia penerbangan.
Karena dari sisi bisnis, dunia penerbangan amat merasakan dampaknya dengan menurunnya jumlah penumpang akibat pembatasan kapasitas pesawat.
"Kendati demikian, keselamatan penumpang adalah segala-galanya," kata legislator asal PDI Perjuangan tersebut.***