Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, menurut keterangan petugas Tagana, Jufry Almakawi, mengatakan banjir air laut yang disebabkan gelombang tinggi yang pecah menjadi ombak besar itu, bukan hanya membanjiri kawasan perekonomian, tetapi sudah menyebabkan kerusakan.
"Sampai malam ini, ombak masih menghantam kawasan bisnis dan perekonomian yang posisinya memang berada tepat di pantai Manado sehingga kawasan wisata kuliner mulai dari Jangkar Sandar sampai bagian depan MTC ada yang rusak, dan air laut menghantam semua kawasan bisnis itu," katanya.
Bahkan, menurut Jufry, sampai malam ini air bercampur sampah masih masuk ke kawasan perekonomian tersebut sehingga banyak yang sudah menutup tempat usahanya.
Baca Juga: Tiga Anggota Pengedar Sabu 5 Kg Ditangkap Polda Sumut, Satu Tersangka setelah Kelabui Petugas
Pihaknya juga ikut mengimbau warga agar jangan mendekati area tersebut karena kalau tidak berhati-hati bisa saja terseret air karena hempasan ombak besar, dan mengingatkan agar tidak perlu panik sambil tetap berhati-hati.
Senin pagi, terlihat sampah berserakan hingga sampan milik nelayan juga masih ada di sekitar halaman kawasan bisnis Megamas, Manado, Sulawesi Utara.***