Network
Refly Harun pun mengakui bahwa selama ini Natalius Pigai merupakan salah satu tokoh yang suaranya sangat keras dalam mengkritik pemerintahan Jokowi.
"Natalius Pigai adalah orang yang sangat kritis pada pemerintahan sekarang, bahkan suaranya sangat keras. Jadi kita melihat sosok Natalius Pigai adalah sosok yang kritis terhadap pemerintahan," kata Refly Harun.
Baca Juga: Ramalan Mbak You Dinilai Berbahaya, Roy Marten: Bisa Dimanfaatkan Kelompok-kelompok Tertentu
Meski demikian, Refly Harun menilai tak ada yang salah dengan tindakan Natalius Pigai itu. Dia hanya menyayangkan, kenapa orang yang kritis diperlakukan secara rasis.
"Tak ada yang salah dengan kritis terhadap pemerintahan. Tapi ketika mereka yang kritis ini diperlakukan dengan rasis seperti ini. Tidak ada alasan bagi orang lain untuk menghina, apalagi penghinaan itu terkait dengan SARA," kata Refly Harun.
Refly Harun juga menuturkan, seharusnya Jokowi bisa tampil sebagai pemimpin Republik Indonesia dalam menyelesaikan masalah rasisme tersebut.
"Harusnya Presiden Jokowi tampil sebagai pemimpin rakyat, pemimpin bangsa Indonesia. Kritik terbesar saya, ternyata Presiden Jokowi belum mampu tampil sebagai pemimpin Republik Indonesia yang seutuhnya," kata Refly Harun.
Apalagi menurutnya, suku, agama, ras adalah pemberian Tuhan, dan manusia tidak bisa memilih hal itu. Begitu pun dengan Natalius Pigai yang terlahir sebagai rakyat Papua, bangsa Melanesia.
Refly Harun pun menilai, tindakan Ambroncius Nababan sangat tidak dibenarkan dan sangat keterlaluan.
