Ramai Isu Intoleransi dan Radikalisme, Benny K Harman: Dimanfaatkan Elite Penguasa untuk Buat Publik Diam

- 25 Januari 2021, 07:22 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyebut sejumlah isu dimanfaatkan elite penguasa untuk membuat publik diam.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyebut sejumlah isu dimanfaatkan elite penguasa untuk membuat publik diam. / ANTARA/Wahyu Putro A

PR BEKASI - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman ikut angkat bicara terkait sejumlah isu yang saat ini ramai diperbincangkan di tengah publik.

Benny K Harman menilai, isu sekretarian, bahaya intoleransi dan radikalisme telah dimanfaatkan oleh elite penguasa untuk membuat publik diam.

"Isu-isu sektarian seperti siswi pakai jilbab, bahaya intoleransi dan radikalisme telah dimanfaatkan elite penguasa untuk membuat publik diam," kata Benny K Harman, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @BennyHarmanID, Senin, 25 Januari 2021.

Baca Juga: Rakyat Papua Sering Jadi Korban Rasisme, Natalius Pigai 'Ngadu' ke Menhan AS: Kami Butuh Perhatian

Tak hanya itu, Benny K Harman juga menyebut isu-isu tersebut juga dimanfaatkan elite penguasa untuk mengalihkan perhatian publik dari buruknya pelayanan publik, bencana alam, hingga korupsi bansos.

"Dan mengalihkan perhatian mereka (publik) dari buruknya pelayanan publik, ketidakadilan, korupsi bansos, kesulitan hidup, dan bencana banjir. Rakyat monitor!," kata Benny K Harman.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini publik dibuat geram oleh tindakan pihak sekolah SMKN 2 Padang, Sumatra Barat, yang memaksa siswi non Muslim untuk mengenakan jilbab, karena merupakan aturan berpakaian di sekolah tersebut.

Baca Juga: Mbak You Mengaku Dinikahi Ular, Gus Miftah: Halusinasi, Jadi yang Nikah Bukan Fisiknya Tapi Fantasinya

Ramai diberitakan di berbagai media, Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) pun akhirnya angkat bicara.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x