Kisah Sopir Angkot Dibayar Rp200 Sempat Viral di Medsos, Ternyata Begini Kehidupan Pak Musa

- 26 Januari 2021, 07:45 WIB
Tangkapan layar supir angkot pilih gratisan jasanya setelah penumpang ngotot Rp200.
Tangkapan layar supir angkot pilih gratisan jasanya setelah penumpang ngotot Rp200. /Twitter.com/ @gojek27jam

PR BEKASI- Sempat viral sebuah video memperlihatkan seorang sopir angkot berdebat dengan penumpangnya karena masalah ongkos hanya bayar Rp200.

Pasalnya penumpang tersebut mau bayar biaya angkot Rp200 perak karena jarak tujuan yang dekat. Hal ini membuat para netizen geram pada sosok penumpang tersebut.

Penumpang tersebut awalnya bayar Rp5.000 pada sopir angkot dan meminta kembalian sebesar Rp4.800, sang penumpang hanya ingin membayar angkot Rp200 saja. Sang sopir pun akhirnya menggratiskannya.

Sejak video tersebut viral, banyak warganet yang kemudian penasaran dengan sosok sopir angkot tersebut.

Baca Juga: Bantah Adanya Isu Radikalisme-Taliban di KPK, Novel Baswedan: Kepentingan Para Pendukung Koruptor Terganggu

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Status Selebritisari SCTV pada selasa 26 Januari 2021. Dalam kehidupannya sopir angkot sempat viral tersebut akhirnya terungkap.

Adalah Pak Musa, dalam wawancaranya, ia mempunyai lima orang anak dan empat cucu.

Kegiatan sehari-harinya Pak Musa mencari nafkah sebagai sopir angkot yang ditekuninya sejak tahun 1975, profesi itu menjadi sebagai sumber nafkah dalam keluarga.

Sayangnya di balik profesinya tersebut, masih ada saja penumpang angkutan umum yang tega mau membayar biaya ongkos sebesar Rp200 perak.

Baca Juga: Soal Menyikapi Bencana yang Terjadi, Amien Rais: Jangan Sok Ilmiah, Manusia Ada Limit yang Sangat Rendah

"Suka dukanya, kalau lagi dapat ya senang, kalau enggak dapat ya sedih amat begitu ya nasib," kata Pak Musa.

Ia juga menuturkan tarif normal yang diraup per penumpang adalah Rp3.000 per kilo meter, sementara penumpang dengan jarak tempuh dekat cukup membayar dengan kesadarannya saja.

Menurut prediksi Pak Musa, penumpang yang membayar Rp200 perak saat itu menaiki angkutannya dengan jarak tempuh 1 kilo meter.

"Dengan satu kilo tarif wajar Rp3.000, kesadaran saya saja, dia waktu itu minta kembalian Rp4.800," tutur Pak Musa.

Baca Juga: Komentari Siswi Non Muslim di Padang Dipaksa Berjilbab, Haikal Hassan: Ini Melanggar Al-Quran

Di balik kejadian tersebut, Pak Musa mengaku ikhlas dengan apa yang dialaminya, ia hanya bisa berharap semoga rezekinya semakin berlimpah.

"Ikhlas saja, ke depannya mudah-mudahan rezeki saya lebih luas lagi, itu harapan saya," kata Pak Musa.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x