Tak Hanya Jadi Destinasi Wisata, Gus Yaqut Dorong Candi Borobudur sebagai Rumah Umat Buddha Terbesar di Dunia

- 30 Januari 2021, 06:25 WIB
Yaqut  berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Yaqut berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan. /Fkusuma/Kementerian Agama

PR BEKASI – Situs Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia memiliki sisi potensi lain selain menjadi destinasi wisata.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap Candi Borobudur yang menjadi kuil Buddha terbesar di dunia, tidak hanya sekadar menjadi destinasi wisata melainkan rumah ibadah umat Buddha di dunia.

Pandangan ini disampaikan Menag Gus Yaqut saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Baca Juga: KPK Akan Periksa Tiga Orang terkait Dugaan Korupsi di Pabrik Gula Jatiroto PTPN XI 

"Kita berharap segenap ormas keagamaan dan majelis Buddha bersatu-padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Buddha dunia. Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya," ujar Gus Yaqut seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Kementrian Agama Sabtu, 30 Januari 2021.

"Hal ini bisa terwujud bila umat Buddha di Indonesia bersatu dan kami siap fasilitasi," sambung Gus Yaqut.

Dalam pertemuan tersebut juga membahas program penguatan persaudaraan umat Buddha.

Menag meminta Ditjen Bimas Buddha berperan aktif dalam mengayomi dan menjadi penyejuk bagi ormas keagamaan dan pelbagai majelis Buddha di Indonesia.

Baca Juga: Setop Memisah karena Suku dan Agama, Susi Pudjiastuti: Kita Harus Bangga Indonesia Kaya akan Budaya 

Ia juga memberikan apresiasi kepada sejumlah ormas keagamaan Buddha yang peduli dengan kondisi bangsa di tengah pandemi Covid-19 lewat berbagai kegiatan bakti sosial.

Kepada Menteri Agama, Dirjen Bimas Buddha Caliadi berkomitmen akan mengumpulkan seluruh ormas keagamaan dan majelis Buddha dalam satu forum untuk menyatukan suara umat Buddha Indonesia.

"Terima kasih atas arahan dan dukungan Bapak Menteri kepada umat Buddha. Dan kami di Ditjen Bimas Buddha akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada umat Buddha di Indonesia," pungkas Caliadi.

Baca Juga: Kapasitas RS Rujukan Covid-19 Terisi 86 Persen, Anies Baswedan Ungkap Rencana ke Depannya 

Diketahui Candi Borobudur berbentuk stupa dan didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.

Borobudur diketahui memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.

Baca Juga: Abu Janda Terkesan Kebal Hukum, Sherly Annavita: Negara Tak Boleh Kalah dari Rasisme dan Para Pelakunya!  

Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Ada mitos yang berkembang jika pengunjung dapat menyentuh arca Buddha keinginannya dapat terwujud.

Namun seiring kerusakan stupa, aktivitas itu sempat dilarang oleh pengelola setempat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah