Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Beri Pesan ke AHY: Jadi Pemimpin Harus Kuat, Jangan Baperan!

- 2 Februari 2021, 05:50 WIB
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP), Moeldoko. /Instagram.com/@dr_moeldoko/

Moeldoko mengatakan bahwa beberapa kali banyak tamu yang berdatangan ke kediamannya, dan sebagai mantan Panglima TNI, dia selalu terbuka kepada siapa pun yang ingin bertemu, tanpa memberikan batas.

"Kepada siapa pun, apalagi di rumah ini. Terbuka 24 jam dengan siapa pun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima," kata Moeldoko.

Baca Juga: Mayoritas Parpol Tak Mau Revisi UU Pemilu, Jimly Asshiddiqie: Ya Sudahlah, yang Penting Capres 2024 Jangan Dua

Moeldoko tidak menyebutkan siapa yang datang ke kediamannya. Namun diduga, pihak yang sempat datang menemuinya merupakan orang-orang yang disebut AHY sebagai pelaku gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

Moeldoko mengaku tidak tahu konteks kedatangan orang-orang ke kediamannya. Namun seperti pertemuan dengan pihak lain, Moeldoko mengaku selalu membuka obrolan dengan masalah pertanian.

"Dari obrolan, saya biasa mengawali dari pertanian karena saya memang suka pertanian. Kemudian, mereka 'curhat' situasi yang dihadapi, ya gua dengerin aja. Berikutnya ya udah dengerin aja. Saya sebenarnya prihatin gitu ya dengan situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," tuturnya.

Baca Juga: Ingatkan Para Pemegang Kekuasaan, SBY: Banyak Cara Berpolitik yang Lebih Bermoral dan Beradab

Kemudian, muncul isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat, Moeldoko menduga bahwa itu berawal dari foto-foto dirinya bersama para tamu yang datang ke kediamannya.

"Kemudian muncul isu itu. Mungkin dasarnya foto-foto ya. Orang ada dari Indonesia Timur, dari mana-mana datang ke sini kan kepingin foto sama saya. Ya saya terima aja, apa susahnya," kata Moeldoko.

"Itulah menunjukkan seorang jenderal tidak punya batas dengan siapa pun. Kalau itu menjadi persoalan yang digunjingkan ya silakan saja. Saya tidak keberatan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah