Moeldoko Sebut Tudingan terhadapnya Jangan Dikaitkan dengan Istana, Rachlan Nashidik Buka Suara

- 2 Februari 2021, 14:29 WIB
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik. /Twitter @RachlandNashidik

Baca Juga: Joe Biden Ancam Sanksi Pelaku Kudeta Militer Myanmar Terhadap Aung San Suu Kyi

"Jadi itu urusan saya," ucapnya.

Menanggapi hal itu Rachland Nashidik menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa ditampik untuk mengaitkan dengan Istana, karena Moeldoko masih menjabat sebagai KSP hingga kini.

"Kalau urusan pribadi, sebaiknya lencana istana dicopot dulu dari dada," ujar Rachlan dalam cuitannya melalui akun Twitter pribadi miliknya @RachlanNashidik sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, 1 Februari 2021.

Sebelumnya diketahui hal ini bermula dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoono yang menggelar jumpa pers setelah melakukan Rapat Pimpinan Khusus dengan para pimpinan DPD dan DPC Partai.

Baca Juga: PBB Pimpin Dunia Kecam Aksi Kudeta di Myanmar

Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Senin, 1 Januari 2021, tersebut, AHY menuding adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara paksa.

Soal gerakan tersebut, AHY menjelaskan bahwa hal ini diduga turut melibatkan pejabat penting pemerintah yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi.

Bukan hanya itu, ada dugaan bahwa gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: BMKG: Selama Januari 2021, Hampir Setiap Hari Wilayah Indonesia Diguncang Gempa

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah