PR BEKASI – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengingatkan agar aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak coba-coba menyalahgunakan narkotika.
Ia pun berpendapat, tak hanya kesadaran diri yang diperlukan, namun juga sinergitas dan komitmen antarinstansi pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen untuk memeranginya.
Menteri Tjahjo menyatakan dukungannya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk terus memberantas peredaran narkotika di kalangan masyarakat maupun ASN.
Baca Juga: Tidak Hanya di Medan, Pedagang Daging Anjing di Jakarta Bunuh 3 Kucing dengan Alasan Salah Meracuni
Sanksi tegas harus diberlakukan terlebih kepada ASN yang tersandung kasus narkotika, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kemenpan RB Selasa, 2 Februari 2021.
“Atensi Bapak Presiden RI Joko Widodo cukup besar. Perlu ada gerakan, perlu ada penekanan, perlu untuk menyadarkan termasuk penindakan yang tegas dan yang berkaitan dengan rehabilitasi,” katanya.
Menurut Tjahjo Kumolo, persoalan dari narkotika telah menjadi ancaman bagi semua generasi.
Oleh karena itu, Kementerian PANRB di bawah kepemimpinannya siap mendorong apa yang menjadi kebijakan serta roadmap BNN, baik dari sektor kelembagaan, SDM, dan lainnya
Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala BNN, Petrus Reinhard Golose, yang mengapresiasi langkah-langkah serta dukungan kepada Menteri PANRB bersama jajaran.
Hal ini juga demi mendukung upaya pemberantasan narkotika menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
Disampaikan oleh Kepala BNN, persoalan narkotika tidak kunjung berkesudahan. Ia juga menyampaikan bahwa sinergi banyak pihak sangat penting untuk menekan penyalahgunaan narkotika terutama pada generasi muda.
“Kami dari BNN mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Menteri PANRB berkaitan dengan war on drugs, perang terhadap narkoba untuk menuju Indonesia Bersinar. Indonesia Bersih Narkoba,” tuturnya.
Baca Juga: Luncurkan Lembaga Riset Golkar Institute, Airlangga Hartarto: Modal Penting untuk Pemilu 2024
Pada acara tersebut juga dihadiri oleh Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini serta Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa.
Ada juga Plt. Staf Ahli bidang Politik dan Hukum Kementerian PANRB Muhammad Imanuddin, Staf Khusus Menteri PANRB bidang Penanganan Antikorupsi Rakhmad Setyadi, serta Staf Khusus Menteri PANRB bidang Pelayanan Publik dan Umum Saifudin Latief.
Hadir dari jajaran BNN, Sekretaris Utama BNN Dunan Ismail Isja dan Inspektur Utama BNN Eko Daniyanto.***