PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun dibuat kebingungan dengan sikap Anggota Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak yang meragukan kredibilitas pemberi penghargaan 21 Heroes kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) memasukkan Anies dalam daftar 21 Heroes, yakni sebuah penghargaan bagi tokoh-tokoh di seluruh dunia yang dinilai sukses di bidang transportasi.
"Saya merasa ada yang ganjil soal lembaga TUMI ini, karena tidak jelas. Kredibilitasnya juga saya ragukan," ujar Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta tersebut.
Refly Harun mengaku kecewa dengan ucapan Gilbert Simanjuntak lantaran jika saja penghargaan itu diberikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berbeda ceritanya.
"Coba kalo yang terima Jokowi pasti langsung dipuji," ujar Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Sabtu, 6 Januari 2021.
Namun Refly Harun mengatakan bahwa hal tersebut dalam politik adalah hal yang lumrah terjadi.
"Thats politics its okay, artinya nanti kita kaji juga secara komprehensif, karena kadang-kadang memang penerimaan atau penghargaan seperti ini tergantung kemampuan kita berkomunikasi ke dunia Internasional," ucapnya.