Dirinya juga menyampaikan bahwa apa yang dikatakan politisi PDIP tersebut tak sepenuhnya salah.
"Begini, saya melihatnya dari kebiasaan memberikan penghargaan, apa yang dikatakan Gilbert tidak sepenuhnya salah walaupun tidak benar semuanya," ujar Refly Harun.
Karena menurutnya, fenomena pemberian penghargaan di dalam negeri ini sudah menjadi hal yang biasa khususnya bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kalau saya lihat fenomena di dalam negeri, itu sering sekali yang namanya penghargaan-penghargaan itu, terutama penghargaan yang diberikan kepada BUMN, oleh banyak sekali pihak dan biasanya ya dibanggakan oleh BUMN yang bersangkutan penghargaan tersebut," tuturnya.
Padahal ungkapnya, jika diperiksa, hampir semua BUMN di Indonesia mendapatkan penghargaan tersebut.
Baca Juga: 'Kupas Tuntas' Alasan Jokowi Abaikan Surat AHY Soal Kudeta, Cendekiawan NU: AHY Lupa Tulis
"Entah apa nama lembaganya, banyak yang memberikan penghargaan dan juga jenis penghargaannya banyak, sehingga ya hampir semua BUMN mendapatkan penghargaan," ucapnya.
Namun, kata Refly Harun, penghargaan tersebut tidak harus melulu orang tersebut merupakan yang terbaik, artinya, namanya penghargaan karena kemajuan yang dicapai.
"Yang tadinya buruk menjadi lebih baik, nah dalam soal transportasi ini kalau kita lihat misalnya, bukan berarti Jakarta langsung bisa dianggap sebagai daerah yang tidak ada lagi masalah transportasinya," tuturnya.