BPOM Terbitkan Izin Vaksinasi Covid-19 Lansia, dr. Reisa: Vaksinasi Perdana Dilakukan Hari Ini

- 8 Februari 2021, 21:42 WIB
r. Reisa umumkan pemerintah  lakukan vaksinasi perdana nakes berusia di atas 60 tahun pada Senin, 8 Februari 2021 pukul 09.00 WIB.
r. Reisa umumkan pemerintah lakukan vaksinasi perdana nakes berusia di atas 60 tahun pada Senin, 8 Februari 2021 pukul 09.00 WIB. /Setneg.go.id/

PR BEKASI - Pemerintah Pusat melalui Juru Bicaranya dr. Reisa Broto Asmoro memberikan pengumuman terkait izin penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac terhadap kelompok usia di atas 60 tahun.

Dr. Reisa menjelaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac bagi kelompok usia di atas 60 tahun.

Hal ini disampaikan oleh dr. Reisa dalam keterangan persnya pafa hari Senin, 8 Februari 2021.

Baca Juga: Nasib OTG di Kabupaten Bekasi Terdampak Banjir, Pemkab Sediakan Hotel Ibis untuk Tempat Tinggal

Keputusan ini ditetapkan setelah melewati pembahasan antara BPOM bersama pihak terkait lainnya.

Pihak yang terkait dalam penetapan izin penggunaan oleh Badan POM tersebut adalah KOMNAS (Komite Nasional) Penilai Obat, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi, dan dokter Spesialis Geriatric.

Kemudian, setelah keluarnya izin penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac terhadap kelompok lansia itu, dr. Reisa menyebut Kementerian Kesehatan telah memutuskan untuk segera melakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun.

Baca Juga: Ridho Rhoma Dua Kali Terjerat Narkoba, Rhoma Irama: Papah Pamit Ya, Silahkan Jalani Sendiri

"Vaksinasi perdana bagi tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun langsung dilaksanakan hari ini juga, pagi tadi, hari Senin, 8 Februari 2021 pukul 09.00 WIB." kata dr. Reisa Broto Asmoro, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sekretariat Negara.

Perihal Vaksinasi tersebut, dr. Reisa memperkirakan akan ada lebih dari 11 ribu orang tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun yang akan divaksinasi di seluruh Indonesia.

Nantinya mereka juga tetap menerima vaksinasi dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.

Baca Juga: 51 Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Positif Covid-19, Kalapas: Sebagian Mantan Pejabat, Termasuk Dada Rosada

Bukan hanya nakes, dr.Reisa menyebut nantinya kelompok lansia selain nakes juga akan mendapakan vaksinasi Covid-19.

“Pemerintah juga akan melakukan vaksinasi kepada lansia kategori non-nakes, diperkirakan sekitar 10 persen populasi Indonesia adalah kelompok lansia”, ucap dr.Reisa.

Selain itu, dr. Reisa juga menjelaskan bahwa pemberian vaksinasi kepada lansia juga dapat menekan angka kematian serta mengurangi tekanan terhadap beban rumah sakit.

Baca Juga: Senang Kejujuran Abu Janda, Ustaz Das'ad Latif Bandingkan Koruptor Bansos

Karena sebagaimana diketahui kelompok lansia merupakan kelompok yang paling rentang tertular dan meninggal karena Covid-19.

Kembali menambahkan, dr. Reisa menuturkan bila tekanan itu dapat turun maka hasilnya angka rawat inap dan bed occupancy ratio dapat turun.

Maka setelahnya yang terjadi kasus aktif dapat turun dan angka kesembuhan akan naik.

Baca Juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, 12 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara BPOM, Dr. Dra. L. Rizka Andalusia ikut memberi penjelasan terkait izin penggunaan vaksin ini.

Ia menjelaskan bahwa pemberian izin penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac bagi kelompok usia di atas 60 tahun didasarkan kepada hasil uji klinik fase 1 dan 2 di China dan fase 3 di Brazil yang melibatkan subjek lansia dengan usia diatas 60 tahun.

"Uji klinik fase 1 dan 2 di China yang melibatkan subjek lansia sebanyak sekitar 400 orang," ucap Dr. Rizka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pikiran Rakyat Bekasi (@prbekasiraya)

 

Baca Juga: Viral Detik-detik Polisi di Probolinggo Diserempet Elf hingga Terpelanting, Pelaku Sudah Ditangkap

"Menunjukkan bahwa vaksin Coronavac yang diberikan dengan 2 dosis vaksin dengan jarak 28 hari menunjukkan hasil imunogenisitas yang baik yaitu dengan seroconversion rate setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96 persen," sambungnya.

Dr. Rizka menjelaskan hasil uji Klinik fase 3 yang berlangsung di Brazil dengan melibatkan subjek lansia sebanyak 600 orang.

Dari uji klinik itu diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin Coronavac pada kelompok usia 60 tahun ke atas menunjukkan vaksin tersebut aman.

Baca Juga: Kritisi Foto Ridwan Kamil Tak Pakai Masker, Habiburokhman: Masyarakat Gak Tahu Itu Cuma 3 Detik

Berdasarkan penjelasan dari dr.Reisa dan Jubir BPOM ini, maka sudah dapat dipastikan vaksinasi Covid-19 Sinovac terhadap kelompok lansia dapat dilakukan.

Bukan hanya itu, tetapi penggunaan vaksin dari Sinovac tersebut terhadap kelompok lansia juga sudah terjamin keamanannya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x