Ritual Kawalu, Wisatawan Dilarang Masuki Perkampungan Baduy Mulai 13 Februari

- 11 Februari 2021, 21:22 WIB
Warga Suku Baduy Luar memilah buah durian yang akan dijualnya di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 20 Januari 2021. /ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj
Warga Suku Baduy Luar memilah buah durian yang akan dijualnya di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 20 Januari 2021. /ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj /

Selain itu, masyarakat Baduy Dalam juga berdoa agar Indonesia dijauhkan dari bencana alam serta terbebas dari penyebaran pandemi Covid-19.

Masyarakat Baduy Dalam melaksanakan ritual Kawalu tersebut mulai 13 Februari sampai 14 Mei 2021 atau tiga bulan.

Baca Juga: Novel Baswedan Resmi Dilaporkan ke Polisi, Habib Husin: Semoga Jadi Pembelajaran

Selama ini, masyarakat Baduy Dalam melaksanakan ritual kawalu berlangsung sejak nenek moyang hingga kini masih dipertahankan,

Sebab jika ritual kawalu tersebut tidak dilaksanakan akan menimbulkan bencana bagi warga Baduy.

Selama ritual Kawalu, mereka juga menjalani puasa dan doa khusyuk dan penuh dengan suasana sederhana.

Baca Juga: Rayakan Hari Raya Imlek 2021 dengan 5 Tradisi Khas Imlek yang Masih Bisa Digelar secara Digital 

"Selama Kawalu, kondisi kampung Baduy Dalam sepi dan warganya memilih tinggal di rumah-rumah," kata Jaro Saija.

Berdasarkan laman Wikipedia, Suku Baduy atau juga dikenal dengan panggilan Orang Kanekes merupakan kelompok etnis masyarakat adat suku Banten di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

Populasi mereka diperkirakan sekitar 26.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang mengisolasi diri mereka dari dunia luar.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x