Selebgram Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19, Wagub DKI: Ada Dugaan Penyalahgunaan Data

- 14 Februari 2021, 07:22 WIB
Kasus  Helema Lim sedang mencuat karena mendapat vaksin Covid-19 sedangkan dirinya bukanlah seorang nakes. Diketahui proses vaksinasi Covid-19 masih diprioritaskan untuk nakes pada waktu itu.
Kasus Helema Lim sedang mencuat karena mendapat vaksin Covid-19 sedangkan dirinya bukanlah seorang nakes. Diketahui proses vaksinasi Covid-19 masih diprioritaskan untuk nakes pada waktu itu. /tangkap layar YouTube/ Helena Lim.

PR BEKASI- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan kabar terbaru terkait kasus vaksinasi Covid-19 terhadap Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim.

Riza Patria mengungkapkan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 terhadap Helena Lim ini terdapat dugaan adanya penyalahgunaan data yang diberikan agar mendapat vaksin.

Helena Lim diketahui mendapatkan vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu, sedangkan pada periode tersebut pemberian vaksinasi Covid tersebut diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) saja.

Baca Juga: Sebut Kritik Lama Jubir Jokowi untuk SBY 'Fitnah', Ossy Dermawan: Gak Pernah Dipermasalahkan Penegak Hukum

Kelanjutan kasus ini, Riza Patria menyebut Helena Lim beserta keluarganya bisa mendapat vaksin karena nama mereka semua ada di dalam daftar penerima vaksin

Helena Lin bisa mendapat fasilitas vaksinasi Covid-19 tersebut karena mendapat keterangan dari Apotek Bumi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Selain Helena Lim, juga terdapat pemilik, istri pemilik, dan anak pemilik dari Apotek Bumi yang juga mendapat vaksinasi Covid pada waktu itu.

Baca Juga: Semburan Lumpur dan Gas di Pekanbaru Berhenti Setelah 10 Hari, Sisakan Lubang Besar Menganga

Akan tetapi terkait fasilitas Vaksinasi Covid yang didapatkan oleh mereka, Riza Patria menjelaskan bahwa terindikasi adanya dugaan penyalahgunaan terkait data-data yang diberikan dari pemilik atau pimpinan apotek.

"Telah diketahui setidaknya ada potensi penyalahgunaan dari pemilik atau pimpinan apotek terkait data-data yang diberikan," ujar Riza Patria di Jakarta, Sabtu, 13 Februari 2021.

Terkait adanya dugaan penyalahgunaan data tersebut, Riza Patria menjelaskan bahwa hal ini diketahui berdasarkan hasil temuan dari penyelidikan inspektorat Pemprov DKI.

Baca Juga: Din Syamsudin Dituding Terlibat Radikalisme oleh GAR ITB, Arsul Sani: Mereka Tak Bisa Bedakan Sifat Radikal

Adapun dalam kasus ini walaupun diduga terdapat penyalahgunaan data yang dilakukan oleh pemilik serta pimpinan apotek, tetapi petugas di Puskesmas yang melakukan vaksinasi kepada pihak yang bersangkutan tersebut sudah melaksanakan SOP dengan baik.

Lalu Riza Patria juga mengungkapkan bahwa keempat orang yang mendapat vaksinasi itu diklaim sebagai pegawai apotek dalam data yang diberikannya. 

Tetapi ternyata kini diketahui bahwa orang yang mendapat vaksinasi tersebut adalah pemilik apotel dan keluarga.

Baca Juga: Studi: Satu Kaleng Minuman Soda Ternyata Cukup untuk Tampung Seluruh Virus Covid-19

Riza Patria menambahkan, Bahwa kasus ini sedang ditangani oleh pihak berwajib. Terkait tindak lanjut kedepannya masih menunggu hasil penyelidikan dari
kepolisian

"Masalah ini sudah ditangani oleh kepolisian jadi masyarakat bersabar menunggu hasil dari kepolisian," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Sabtu, 13 Februari 2021.

Sebelumnya kasus yang sedang menjadi sorotan ini bermula dari unggahan Instagram Stories milik Helena Lim beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Tak Pedulikan Laporan GAR ITB, Mahfud MD: Pemerintah Tak Pernah Anggap Din Syamsuddin Radikal

Pada unggahan tersebut terlihat Helena Lim sedang mengantre di salah satu puskesmas daerah Kebon Jeruk untuk mendapat giliran divaksinasi Covid-19.

Kemudian unggahan Helena Lim menjadi viral hingga menjadi perbincangan masyarakat. 

Hal ini terjadi karena banyak yang menyebut bahwa Helena Lim bukan seorang tenaga kesehatan sedangkan periode tersebut vaksinasi dilakukan hanya terkhusus bagi nakes saja.

Baca Juga: Ragukan Keseriusan Jokowi yang Minta Dikritik, Mardani Ali Sera: Masyarakat Disuruh Lari Tapi Kakinya Diikat

Hingga pada akhirnya kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh aparat berwajib sebagaimana yang telah disampaikan oleh Wagub DKI Jakarta Riza Patria.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMNJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah