Gempa Kembar Guncang Lampung, BMKG Catat Sudah 5 Kali Terjadi di Indonesia Sejak 2007

- 15 Februari 2021, 13:37 WIB
Tangkapan layar - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam diskusi virtual yang diselenggarakan BNPB dipantau dari Jakarta pada Senin, Februari 2021.
Tangkapan layar - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam diskusi virtual yang diselenggarakan BNPB dipantau dari Jakarta pada Senin, Februari 2021. /ANTARA/Prisca Triferna

Gempa kembar selatan Pangandaran 24 Agustus 2020 magnitudo 5,2 pukul 00.38 WIB dan magnitudo 5,0 pada pukul 00.54 WIB.

Baca Juga: Cathrine Wilson Bebas Usai Jalani Hukuman 7 Bulan di Penjara karena Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Serta Gempa kembar selatan Lampung 13 Februari 2021 magnitudo 5,3 pukul 11.18.21 WIB dan magnitudo 5,5 pada pukul 11.30.54 WIB.

Gempa kembar atau doublet earthquake adalah peristiwa gempa bumi yang kekuatannya hampir sama dan terjadi dalam waktu serta lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan.

Daryono menjelaskan, gempa kembar yang terjadi bisa jadi memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain atau antara gempa pertama dan kedua.

Antara kedua gempa yang terjadi tersebut bisa saja berkaitan, kemungkinan penyebab terjadinya beberapa gempa kembar antara lain dapat disebabkan oleh picuan statis. 

Baca Juga: Ribuan Muslim Padati Kompleks Masjid Al-Aqsa Saat Salat Jumat, Sempat Ditutup 45 Hari Akibat Covid-19

Fenomena gempa kembar diduga akibat adanya pemicuan gempa yang bersifat statis (static stress transfer) dari gempa yang sudah terjadi sebelumnya.

Transfer tegangan statis ini berkurang secara cepat terhadap jarak, sehingga gempa kembar biasanya memiliki lokasi yang berdekatan.

Pemicuan bersifat statis dapat terjadi pada peristiwa dua atau lebih gempa yang sangat berdekatan sumbernya dalam waktu yang berdekatan, seperti halnya gempa Lombok 2018.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah