Rachland Nashidik Minta Gedung Kemensos Diubah Jadi Museum Usai Rezim Berganti

- 17 Februari 2021, 12:32 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik  meminta gedung Kemensos diubah menjadi museum.
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta gedung Kemensos diubah menjadi museum. /Tangkapan layar kanal YouTube Indonesia Kita

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta, setelah rezim Joko Widodo (Jokowi) berganti, gedung Kementerian Sosial (Kemensos) yang berlokasi di Jakarta Pusat diubah fungsinya menjadi sebuah museum.

"Nanti, rezim berganti, bagaimana bila gedung Kemensos kita ubah fungsinya jadi museum?," ujar Rachland Nashidik.

Permintaan tersebut disampaikannya guna mengingat korupsi bansos yang dilakukan oleh eks Menteri Sosial Juliari P Batubara yang merupakan kader PDIP.

"Untuk mengingat korupsi bansos oleh kader PDIP di masa Presiden Jokowi," kata Rachland Nashidik.

Tangkapan layar cuitan Rachland Nashidik yang meminta gedung Kemensos dijadikan sebuah Museum.
Tangkapan layar cuitan Rachland Nashidik yang meminta gedung Kemensos dijadikan sebuah Museum. Twitter @RachlanNashidik

Baca Juga: Ungkap Pemberian Nama Anak Pertama, Fiersa Besari: Cap Cip Cup Aja yang Ada di KBBI

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Cuitan Fadjroel Rachman Umpat Rakyat Kecil, Simak Faktanya

Baca Juga: Resmi Cerai dari Rachel, Niko Al Hakim: Komunikasi Kami Baik, dan Seterusnya Begitu Demi Anak-anak

Tak hanya sampai di situ, Rachland Nashidik juga menyarankan untuk menambahkan bus rongsokkan yang tidak terpakai bekas Transjakarta yang dibeli oleh mantan Gubernur DKI jakarta Jokowi sebagai dekorasi museum tersebut.

"Bisa ditambah apik dengan menyertakan rongsok bus bekas Transjakarta yang dibeli oleh Gubernur Jokowi, setuju?," ucap Rachland Nashidik dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu, 17 Februari 2021.

Cuitannya tersebut lantas mendapat berbagai respons lucu dari para netizen di Twitter.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beberkan Strategi Kendalikan Potensi Bencana di Wilayah Jawa Tengah

Seorang netizen pemilik akun Twitter @Abymany47450488 bahkan menyarankan megaproyek Hambalang yang digadang-gadang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan olahraga Internasional dijadikan Museum juga, karena terjadi di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya sarankan untuk Rachland Nashidik alangkah baiknya hambalang yang mangkrak diubah jadi museum, biar anak cucu kita tahu. Syukur-syukur bisa jadi tempat wisata," tulisnya.

Netizen lain juga menyebut bahwa pernyataan Rachland Nashidik itu didasari karena politisi Partai Demokrat itu dendam soal Museum SBY-ANI yang pendanaan bangunannya disebut merupakan permintaan SBY.

Baca Juga: Soal Dana Hibah Rp9 Miliar untuk Museum SBY-ANI, Dede Yusuf: Sudah Pas, Jatim Paham Investasi Sektor Wisata

"Rachland Nashidik dendam nih yeeee...???," tulis @BHindoyono.

Perlu diketahui, bicara soal Hambalang, skandal korupsi yang terjadi membuat megaproyek itu akhirnya mangkrak pada 2012.

Praktis, hal tersebut membuat proses pengerjaan terhenti dan banyak bangunan yang akhirnya terbengkalai karena tak terurus. 

Bahkan menurut hasil audit investigasi BPK pada 2012 hingga 2013, proyek tersebut membuat negara menderita kerugian sebesar Rp706 miliar. 

Baca Juga: Presiden Disebut Selamatkan Proyek Mangkrak SBY, Rachland Nashidik: Itu Molor 4 Tahun oleh Jokowi

Kasus korupsi kompleks Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang , Jawa Barat, sempat menghebohkan publik pada 2010 silam. 

Sejumlah nama ikut terlibat di dalamnya, yakni mantan Menpora Andi Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran, mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar, mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero).

Kemudian Teuku Bagus Mukhamad Noor, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang semuanya sudah dipenjara.

Baca Juga: Gojek -Tokopedia Akan Dimerger, Pengamat Nilai Tak Akan Ubah Struktur Pasar

Dampak dari kasus tersebut tentu saja sungguh fatal. Selain kompleks olahraga yang dijanjikan tidak terwujud, beberapa bangunan pun akhirnya mangkrak tak terurus. 

Bahkan saat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Maret 2016 silam, sejumlah fasilitas sudah terlihat kusam dimakan waktu. 

Rumput ilalang yang tumbuh liar tak beraturan, tampak tersirat di sana-sini. Menutupi tangga, jalanan dan sekeliling kompleks yang telah menyedot anggaran negara sebesar Rp2,7 triliun.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x